Pengawasan proyek SDN 03 Karangboyo - Cepu Diduga Lemah

Blora.OposisiNews.Co.Id - Diduga akibat lemahnya  pengawasan pembagunan proyek terjadi penebangan kayu jati maupun mauni di lingkungan sekolah SD Negeri 3 karangboyo  cepu .

Atas kejadian itu membuat warga di lingkungan lokasi proyek bertanya - tanya, bagaimana prosedur penebangan pohon jati dan mauni untuk dimanfaatkan pembangunan yang nota Bene sudah teranggarkan oleh pemerintah  dan apakah sudah mengantongi ijin Dinas Terkaid .

Kondisi pelaksanaan semakin tidak sedap dengan dugaan banyaknya besi esser bekas bongkar bangunan gedung lama di lokasi proyek yang raib. Diduga keras besi bekas tersebut di jual ke tengkulak besi tua yang berada di sekitar lokasi kota cepu tersebut.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 karang boyo , kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Saat di konfirmasi awak media melalui via WhatsApp terkait proses pengangkutan dan penerbangan kayu jati dan kayu mauni serta diduga hilangnya besi eser dari lokasi kegiatan enggan memberikan klarifikasi .

Penebangan kayu dan aktivitas pengangkutan besi eser bekas bongkaran gedung sekolah tersebut seperti "siluman" karena dari pihak mandor tidak mengetahui atas perintah siapa dan mau di bawa kemana . Kegiatan penebangan pohon tersebut seperti sudah terkoordinir, begitu juga dengan proses pengangkutan besi bekas tersebut dengan menggunakan mobil pickup . Mandor proyek hanya diam dan tidak komentar sepatah  katapun begitu juga dengan pihak Kepala Sekolah.

Sampai berita ini diturunkan dari pihak Kepala Sekolah dan rekanan yang mengerjakan kegiatan tersebut juga tidak ada yang tahu terkait pengangkut barang barang tersebut dari halaman sekolah SD Negeri 3 Karang boyo, Cepu tersebut.

Tidak sampai di situ saja pekerja kegiatan juga mengabaikan safety ( K3 ) yang sering di ingatkan oleh pengawas dari Dinas Blora. ( Why )