Blora.OposisiNews.co.id - Pembagunan Rehap balai desa di RT 04 RW 02 desa Ngloram , kecamatan cepu,kabupatrn Blora - Jateng yang dibiayai sumber anggaran lain-lain tahun 2022 senilai Rp 176.192.500 dan dikerjaka 60 hari ( 2 bulan ) sesuai papan informasi kegiatan , tidak kunjung selesai dan menjadi trending topik perbincangan dikalangan masyarakat.
Lambannya pembangunan Rehap balai desa khususnya belum terpasangnya atab bangunan menimbulkan masalah baru karena warga tidak bisa memanfaatkan balai desa untuk melaksanakan kegiatan kemasyarakatan , seperti pertemuan , sosialisasi dst.
Sementara Kepala Desa Ngloram merasa enggan dan meninggalkan awak media saat dikonfirmasi terkaid rehab balai desanya yang tidak kunjung selesai .
“Hampir satu bulan lebih kegiatan Rehap tersebut berhenti dan tidak terlihat para pekerja dilokasi kegiatan , anehnya anggaran itu dianggarkan tahun 2022 baru dikerjakan tahun ini ( 2023 .red ) apa tidak menyalahi aturan , karena jika itu Silpa harusnya dipapan kegiatan ditulis Silpa th 2022 ", ujar salah satu warga yang berdomisili dekat kegiatan dan enggan namanya disebutkan . Ada Apa ?
Dari informasi yang dihimpun awak media pada warga kampung ngloram , Pekerjaan balai desa dikelola / dikerjakan secara swakelola masyarakat yang dipimpin timlak desa dibawah pengawasan Kades .
Perlu dicatat bahwa balai desa ngloram merupakan balai desa percontohan desa lainnya di kecamatan cepu, karena di lingkungan desa tersebut mempunyai aset yang besar mulai dari dana csr besar dan strategis , berlokasi dekat terminal penerbangan pesawat bandara ngloram yang di banggakan oleh kabupaten blora .
Harapan warga masyarakat desa ngloram menuntut pemdes Ngloram bertanggung jawab dan segera meneruskan Rehap , pemasang genteng mengingat sebentar lagi musim hujan tiba agar pelayanan warga yang sedang mengurus admiduk ,(administrasi kependudukan) nyaman dan tenang di saat musim hujan tiba , Imbuhnya.(WHY)
0 comments:
Posting Komentar