Lakon Cerita 'Sirnaning Angkoro Murka ' Tutup Acara Puncak Bersih Desa Pojok

Ngawi,OposisiNews.Co.Id - Rangkaian kegiatan tahunan bersih desa / sedekah bumi desa Pojok diawali dengan Qatmil Qur'an katam di masjid besar desa dilanjut dengan kirab 4   Gunungan hasil bumi  mewakili dusun Pojok 1 Pojok 2 Pojok 3 sama Pojok 4 atau Dukuh Genyol , Start Masjid finish Pasar. Sabtu 29/07/2023.

Berselang 3 hari digelar Wayang kulit semalam suntuk mengusung cerita ( lakon ) 'Sirnaning Angkara Murka' dengan dalang Ki Dwijo Kangko menjadi puncak kegiatan bersih desa Pojok , Kecamatan Kwadungan Kab.Ngawi. Selasa. 01/08/2023.

Selain menjadi kegiatan rutin desa pojok sebagai wujud syukur kepada Allah SWT akan hasil pertanian juga Sekaran ( tabur bunga ) dipunden desa upaya mengenang / mengingat leluhur pendiri desa . Yang tidak kalah menarik kegiatan bersih desa pojok pada tahun ini ( 2023 .red ) bertepatan dengan peringatan hari jadi Kab.Ngawi ke 665 .

Pada acara puncak kegiatan ' wayang kulit ' sempat menyita perhatian undangan dan masyarakat dengan hadirnya Didik Hartanto S.Sos camat baru kecamatan Kwadungan yang tidak lain adalah putra desa pojok yang tentunya tidak asing dengan tradisi adat desa pojok.

Saat ditemui awak media , Didik H mengatakan  , " Pagelaran wayang kulit rutin digelar tiap tahun selain sebagai wujud syukur juga untuk melestarikan budaya turun temurun desa serta memberikan hiburan kepada masyarakat pojok dan sekitarnya .

" Yang lebih utama kegiatan bersih desa ini  untuk memperkuat kerukunan warga ,  memahami cikal bakal leluhur desa dan kebersamaan sebagai modal menumbuhkan keharmonisasian dalam bermasyarakat ", imbuh camat Kwadungan .

Lakon Sirnaning Angkoro Murko menceritakan tentang perjalanan prabu Rama wijaya yang mengemban tugas menjadi duta keadilan dan kebenaran, yaitu membasmi angkara murka agar dunia bisa aman, tenteram dan damai. Untuk itu, berangkatlah Prabu Rama ke Negara Alengka untuk menaklukkan Raja Alengka yang menjadi sumber angkara murka. 

Dalam rombonganya, Prabu Rama mengajak serta Kyai Semar untuk meminta bimbingan dan petuah agar bisa melaksanakan tugasnya dan para kera. Akhirnya, Prabu Rama Wijaya pun dapat melaksanakan tugas dengan sempurna dan tuntas dengan membunuh raja angkara yaitu Prabu Dasamuka, sang raja alengka.  ( RF.adv desa pojok )