Email : oposisi2015@gmail.com... Pusat : Jl. Hayam Wuruk, No 79, Kota Kediri...Sekretariat : Jl. Trunojoyo, Gg. Mayang, No 1/20, Ngawi, Jawa Timur
Home » » Disinyalir Syarat Mar-Up Dan Main Mata Antara Pelaksana - Pengawas , Rekontruksi Jalan Pitu - Ngancar Terancam Dibongkar

Disinyalir Syarat Mar-Up Dan Main Mata Antara Pelaksana - Pengawas , Rekontruksi Jalan Pitu - Ngancar Terancam Dibongkar

Written By BBG Publizer on Sabtu, 26 Agustus 2023 | 15.19

Direksi kit PT KIM  memanfaatkan gudang
ktr desa Pitu Kec.Pitu
Ngawi.OposisiNews.Co.Id - Benarkah tiap proyek infrastruktur yang dibiayai APBD dan APBN di Kabupaten Ngawi Propensi Jawa Timur terlalu besar terbebani kontribusi diluar pajak yang telah ditetapkan pemerintah ?


Banyaknya program infrastruktur tiap tahun anggaran di Kabupaten Ngawi kerap meninggalkan jejak tidak sedap didengar , mulai dari pembangunan tugu gading , tugu kerbau dst yang pada akhirnya terkondisikan dibawah meja . Diduga hal-hal yang beraroma penyimpangan sudah menjadi budaya yang secara masif dilakukan secara terorganisir oleh oknum berkepentingan di kabupaten Ngawi. 


Salah satu kegiatan infrastruktur yang seperti sengaja ditutupi dari mata telinga publik , seperti Proyek Rekontruksi jalan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun 2023 sebesar Rp 14.478.555.173,63 dikerjakan oleh PT Kontruksi Indonesia Mandiri dengan nomor kontrak 000.3.3/ /404.303/2023 .


Banyak hal yang tidak wajar dalam pengerjaan proyek milyaran itu diduga telah terjadi main mata dengan melibatkan banyak pihak mulai dari rekanan - pengawas - oknum dinas , terpantau awak media banyaknya material tanggul penahan tanah yang terkelupas , retak-retak bahkan diduga adanya kegiatan yang memanfaatkan / mengunakan material lama seperti pengunaan batu lama pada pembangunan tanggul jembatan kali katok di kec.pitu.


Salah satu pekerja ( ketua tukang ) pada berita OposisiNews membenarkan terjadinya banyak retakan dan terkelupasnya material ditanggul jalan . " Benar terjadi retakan dan pengelupasan material di tanggul penahan tanah , semua tidak lepas dari mutu material yang digunakan sangat kurang layak seperti pasir clay ( wadek ) , kalau cuma ditambal tidak akan menyelesaikan masalah harusnya dibongkar ulang ".


" Kondisi itu hampir terjadi di semua titik pekerjaan , saya sudah berupaya membasahi lokasi ( Obyek ) yang retak / terkelupas tapi hasinya pasti tidak bisa maksimal karena kondisi iklim yang extrim dan material pasir yang kurang layak ", imbuh HO salah satu pekerja.


Lain halnya yang diungkapkan Sastro nama samaran warga sekitar lokasi tanggul jembatan kali katok . " Tanggul yang dibangun itu 80% mengunakan material ( lama ) bekas Bronjong jembatan yang digunakan untuk mengantisipasi longsornya badan jembatan dan jalan tahun kemarin  ".


" Bahkan saya sempat melihat adanya pengecoran / rabat beton yang tidak mengunakan alas ( plastik ) dibawah kerangka besi , seperti yang lainnya ", ungkapnya.


Saat dikonfirmasi PPK kegiatan dari DPUPR Ngawi , Rohmat melalui telpon selulernya menanggapi , Sudah saya konfirmasi ke Pengawas, penggunaan pasir yang jelek tidak boleh dan wajib diganti pasir yang bagus. Sehingga mudah untuk dikerjakan dengan hasil yang sesuai spek" .


Rohmad juga menambahkan , " Karena ini masih dalam waktu pelaksanaan proyek, nanti konsultan pengawas wajib memastikan material yang digunakan bagus. Untuk pasir yang banyak mengandung clay wajib ditolak ". ( Red** )


Share this article :

0 comments:

OPOSISI VERSI CETAK


OPOSISI ADVERTISE




CHANAL YOUTUBE

OPOSISI RECENT POST

    Oposisi Arsip