Ngawi, OposisiNews.Co.Id - Menempati Pendopo desa Kalang , Persatuan Perangkat Desa Indonesia ( PPDI ) Kecamatan Pitu gelar Harlah Ke 17, Sabtu 24/06/2023.
Mengambil tema " Dengan Harlah PPDI Kita Tingkatkan Kinerja Menuju Desa Sejahtera " sebagai aplikasinya seperti yang diungkapkan Panitia Harlah , Warto , Kegiatan Harlah memang dipilih hari Sabtu pagi , alasannya menjaga keamanan perangkat yang desanya jauh dari lokasi kegiatan dan lebih utama kegiatan dilaksanakan diluar jam pelayanan masyarakat .
Kegiatan Harlah PPDI Kecamatan Pitu dihadiri , Kepala DPMD Ngawi beserta staf , Anggota DPRD Ngawi dapil 1 , Muspika , Kepala desa Se-Kecamatan Pitu , Pengurus PPDI Kab.Ngawi , Kapolsek & Koramil Kec.Pitu dan Semua Perangkat Desa Se-kecamatan Pitu .Pada penyampaian aspirasi PPDI yang diwakili oleh Yasmiatun perangkat desa Cantel mengatakan , " Mewakili PPDI saya sampaikan tiga poin : poin 1. Memohon gaji ke 13 bagi perangkat desa , 2. THR bagi perangkat dan ke 3. Jaminan kesehatan purna tugas perangkat desa ".
Dalam sambutannya Wardi . Ketua PPDI Kab.Ngawi , Revisi UU desa terkaid jabatan Kepala desa sudah dibahas di pusat dan mudah-mudahan selesai tidak sampai bulan Desember , diusia ke 17 PPDI diharapkan kedewasaan untuk bertindak , berpikir dan bersikap tidak kanak-kanakan .
" Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja perangkat , desa diwajibkan memasang Pingger Pin sebagai konsekwensi tuntutan kesejahteraan perangkat yang sudah diatur dalam Perda Kab Ngawi ", imbuhnya.
Kabul Tunggul Winarno . Kepala DPMD dalam kesempatannya menambahkan , Dari aspirasi PPDI akan kita sampaikan dan usahakan terakomodir dari 3 poin usulan , minimal 2 apirasi bisa terealisasikan karena semua ada prosesnya.
Di akhir kegiatan , Suntara salah satu anggota DPRD Kab .Ngawi dari 3 anggota DPRD dari dapil 1 ( Pitu-Ngawi-Kasreman ) yang hadir di Harlah PPDI Kec.Pitu memberikan saran pada anggota PPDI dan Kritik pada Pejabat pemerintah yang hadir ." Tolong untuk kegiatan semacam ini jangan dimuati pesan dari partai politik oleh siapapun , banyak momen yang bisa dipakai untuk sosialisasi politik jelang pemilu 2024 , apalagi jika yang melakukan itu partai pemenang pemilu apa yang ngak bisa dilakukan ", kata Suntara yang dialamatkan pada jajaran birokrasi yang hadir.
" Sementara untuk anggota PPDI jangan merengek seperti yang disampaikan pada 3 aspirasi perwakilan PPDI , PPDI harus mampu berjuang mengembalikan tanah bengkok menjadi milik desa lagi seperti di Jogja , jangan ada lagi istilah tanah exs.bengkok , kalau itu teralisasi insyaallah kesejahteraan perangkat akan tercapai ", tutupnya ( Red** )
0 comments:
Posting Komentar