LAHAT, Oposisinews.Co.Id - Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru didampingi oleh Bupati Lahat, Cik Ujang.SH dan Ketua TP-PKK Kabupaten Lahat Ny. Lidyawati Cik Ujang.S.Hut.MM serta Ketua DPRD Kab.Lahat Fitrizal Homizi.ST.M.Si meninjau langsung wilayah yang terendam banjir di Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat.Kamis (09/03/2023).
Banjir diakibatkan meluapnya aliran sungai Liem yang memang sudah tidak sanggup menampung genangan air dampak itensitas curah hujan yang tinggi .
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, mendapatkan informasi bencana dari berita viral di Desa Lubuk Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat yang diterjang banjir bandang .
" Benar sungai lematang meluap dari sungai Liem mengalir ke Desa Lubuk Sepang , 2 bangunan SD (3 Lokal), PAUD, dan 3 Rumah hanyut. Sementara kurang lebih 40 hektar sawah terancam gagal panen ", Ucap Gubernur dilokasi bencana.
" Alhamdulillah dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa , untuk mengatasi dampak ke masyarakat semua stecholder mulai dari tingkat desa , Kecamatan , BPBD , TNI-Polri bergerak secara cepat ", terang Gubernur .
” Sementara itu Bupati Lahat, Cik Ujang.SH menyampaikan bahwa kejadian ini merupakan duka yang mendalam bagi kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Lahat yang mana pada hari ini bukan hanya Desa Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih saja yang banjir. Namun dari pagi saya juga meninjau banjir di Kelurahan Kota Jaya, Pasar Bawah dan Desa Karang Dalam Ilir, juga Wakil Bupati Lahat H.Haryanto.SE MM meninjau lokasi banjir di Kecamatan Mulak Sebingkai, dan juga yang terlena musibah banjir ini, Kota Agung, Mulak Ulu, Kikim, Gumay Ulu juga terkena bencana banjir bandang ini.
“Saya ingatkan kepada masyarakat tetap waspada, karena ini merupakan bencana yang luar biasa dahsyat. Tetap menjaga diri dengan berhati-hati, insya Allah bencana ini akan segera berakhir, walaupun banyak bangunan yang hanyut, terpenting tidak ada korban dalam bencana ini. Dan kepada BPBD, dan seluruh jajaran yang terkait tegasnya. ( PRL )
Reporter parlin.
0 comments:
Posting Komentar