Ngawi,OposisiNews.Co.Id - Jika menilik topografi wilayah desa Mengger kec.karanganyar ,kab.Ngawi yang berada di sepadan perbukitan kapur yang membentang disepanjang wilayah Utara dan tanah datar yang dikelilingi hutan jati milik PT Perhutani sudah diprediksikan pembangunan infrastruktur desa lebih lamban jika dibandingkan dengan wilayah desa lain diluar kecamatan Karanganyar.
Jarak desa Mengger berkisar 25 KM dengan pusat pemerintahan Kabupaten Ngawi dengan pencaharian mayoritas penduduknya sebagai pesagem mengelola tanah baon milik Perhutani dan pengrajin mebel.
Kadi Widodo sebagai pengusaha mebel yang dipercaya warga desa Mengger untuk memimpin desa selama 3 periode , kenyang asam manis dalam menerapkan anggaran desa untuk infrastruktur desa , menapik prediksi anggapan pembangunan desa Mengger lamban dan tertinggal dari desa diluar kecamatan karanganyar.
" Kondisi geografis desa Mengger dalam mengkondisikan anggaran khususnya infrastruktur jalan harus cermat , terprogram supaya anggaran tidak mubazir ", ujar Kadi Widodo mengawali perbincangan dengan berita OposisiNews.
" Tidak seperti desa lain di kab.ngawi . Banyak aspek yang harus dicermati dalam pembangunan infrastruktur jalan desa Mengger , yang pasti hampir 80% kondisi jalan dengan tepi jalan yang curam untuk mengkondisikan jalan desa harus melalui tiga tahap yaitu Pembangunan Tanggul Penahan Tanah ( TPT ) , Normalisasi , Pengerasan ( aspal , cor , Pavingisasi ) ", terangnya.
Lanjutnya , " Tiap tahun anggaran Dana Desa sudah dipastikan pemdes Mengger memprioritaskan pembangunan TPT , untuk tahun ini ( 2022 ) mendasar kesepakatan di Musdesus , pemdes Mengger memprioritaskan pembangunan TPT seperti yang sekarang dikerjakan di dusun Mengger RT 01 RW 05 dengan memanfaatkan sumber anggaran BK Sarpras sebesar Rp 200 juta "." Untuk memaksimalkan keberhasilan program desa , pemdes Mengger mengedepankan keterbukaan , peningkatan SDM perangkat desa melalui workshop , seminar dst dan memposisikan tugas perangkat sesuai bidangnya ", imbuhnya.
Pembangunan TPT dengan volume 501,5 meter yang selesai dikerjakan desa dibawah ketua TPK , Sudadi yang juga merangkap sebagai Kepala Dusun ( Kasun ) Mengger membawa harapan warga dusun untuk memiliki jalan dusun yang lebih baik dan tidak rawan longsor dimusim hujan.
" Dengan menerima BK Sarpras dipastikan ( optimis ) pembangunan infrastruktur di desa Mengger tidak akan tertinggal jauh dengan desa lain , selain BK dan DD .pembangunan infrastruktur desa Mengger juga ditompang dana Pokir anggota dewan DPRD Ngawi , maka sebagai Kasun Mengger saya optimis bisa sepadan dengan desa lain dalam pembangunan infrastruktur " , Ungkap Sudadi.
Sudadi juga menegaskan , " Untuk tenaga kerja ,pemdes Mengger tetap mengedepankan tenaga lokal ( warga sekitar ) sebagai wujud pemberdayaan masyarakat kecuali konsultan perencana , Kepala desa memiliki kebijakan mengunakan tenaga ahli dari luar desa yang tentunya berlisensi ".
Hal itu dibenarkan oleh salah satu warga desa Mengger sebut saja wanto yang benar-benar merasakan perubahan infrastruktur desa Mengger dari tahun ke tahun semakin dirasakan , " Semenjak adanya dana desa dan dana-dana lain untuk infrastruktur sangat dirasakan masyarakat desa , namun semua itu tidak lepas dari komitmen semua unsur pemerintah desa Mengger untuk mengemban amanah membelanjakan anggaran sesuai keperuntukannya ". Ujar Wanto. ( ASN.adv )
0 comments:
Posting Komentar