Blora.OposisiNews .co id - Pekerjaan konstruksi jalan rijid beton jalan desa Cabak- Bleboh Kecamatan Jiken ,Kabupaten Blora Jawa Tengah ,tepatnya di jalan Nglebur Cabak duga tidak sesuai spesifikasi . Hal itu terlihat pada pembesian wiremesh dan kualitas beton .
Besi wiremesh yang digunakan untuk bahu badan jalan mengunakan besi ulir dengan ukuran 10 mm, memanjang 11 biji dan melitang 25 biji artinya pembesian wiremesh adalah 11×25 ,itupun kelihatan sudah berkurang pembesinya apabila disesuaikan dengan, pembesian proyek yang lainya .
Dugaan terjadinya Mar-Up terpantau oleh awak media dilapangan dan melihat lansung di lokasi proyek pembangunan konstruksi jalan, memang benar menemukan besi wiremesh yang pemasangannya tidak sama jarak pembesian nya per kotak, dengan posisi siap untuk di cor .
Ironisnya lagi besi wiremeshnya yang sudah terpasang rapi tersebut tidak di beri rambu - rambu , tanda bahaya ataupun garis pembatas polisi line. Yang mana seharusnya di berikan untuk peringatan agar tidak membahayakan warga dan pengguna jalan raya di sekitar lokasi proyek yang sedang berjalan .
Tidak berhenti sampai disitu saja ,sebagai pelaksana kegiatan CV .KARINA di duga kuat sengaja melaksanakan kegiatan pembagunan proyek rijid beton dengan mengurangi material tidak sesuai spek. Kemungkinan itu disengaja guna mendapatkan keuntungan yang lebih banyak tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kualitas dalam melaksanakan pekerjaan proyek.
Anggaran yang teralokasi tidak main - main untuk proyek tersebut ,berasal dari sumber dana dari APBD tahun 2022 senilai Rp. 4.687.107.000.00 rupiah.
Snt nama samaran, salah satu warga , yang meragukan pengerjaan proyek tersebut berinisiatif untuk mengambil video di lokasi saat pekerja sedang melakukan kegiatan.Ditengah kecurigaan tersebut, akhirnya terjawab, bahwa benar adanya pengerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi dan pemasangan besi wiremesh dan pengecoran tidak sesuai RAB, membuat warga sekitar geram. Dengan adanya pengurangan bahan baku matrial yang mengakibatkan mutu kualitas kurang bagus.
Padahal kondisi Tanah di wilayah kabupaten blora sangat labil dan bergerak, dimana membutuhkan kualitas yang bagus sehingga dapat meminimalisir kemungkinan gagal konstruksi yang mengakibatkan cepat ambrol dan retak pada kontruksi jalan rijid beton setelah usai pekerjaan .
Saat di hubungi awak media , pelaksana kegiatan yang bernama Dodik menjelaskan , kalau besi wiremesh sudah sesuai spek dan pemasangannya sudah sesuai di RAB, pengecoran-pun sudah sesuai kualitas "katanya"akan tetapi di saat awak media oposisi news menanyakan tentang RAB proyek jalan tersebut dari pihak pelaksana terkesan tertutup, justru dari pihak pelaksana menyuruh untuk melihat di Di dinas PUPR blora biar jelas.
Tidak berhenti di situ awak media Oposisi news yang menghubungi by phone via WA. pengawasan kegiatan proyek jalan di dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk menanyakan( RAB) Rencana anggaran bangunan, disayangkan sampai berita ini dinaikan dari pihak dinas PUPR kabupaten blora belum ada jawaban.
Warga bertanya - tanya dan mengeluh, harus mengadu kemana ,bila mana setiap kegiatan proyek pembangunan Pemerintah daerah Kabupaten Blora banyak yang amburadul, materialnya tidak sesuai spek.
Warga sekitar lokasi proyek berharap kepada pihak dan Dinas terkait. terutama kepada bupati blora yang mana semboyannya ingin turun langsung ke lokasi proyek "Rijid jalan beton " di seluruh kabupaten blora dan akan turun ke lapangan sendiri mengontrol jalannya kegiatan.pungkasnya.(Why)
0 comments:
Posting Komentar