Bojonegoro.OposisiNews. Co.Id - Pekerjaan konstruksi jalan rijid beton di Desa Kacangan Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Tepatnya di jalan pundong, kacangan di duga syarat mar-up mulai dari volume besi course dan pengerjaannya yang terlihat asal jadi.Pengeboran di lakukan dengan kedalam rata-rata sekitar 80 cm dan panjang Pembesian course nya cuma 100 cm . Yang mana seharusnya mendasar spek pekerjaan pengeboran course itu sekitar 150 cm dan pembesian panjang berkisar 200 cm .
Disaat awak media OposisiNews dilapangan dan melihat lansung di lokasi proyek pembangunan konstruksi jalan, memang benar adanya menemukan lobang bekas bor kedalaman kurang dari 100 cm dan diduga Pembesian panjang cuma 100 cm,sudah terpasang rapi. Itu yang membuat warga sekitar lokasi juga ikut bingung. Ironisnya lagi besi course yang sudah terpasang rapi tidak di beri kan rambu - rambu tanda bahaya atau garis pembatas polisi line. Yang mana seharusnya di berikan rambu - rambu peringatan agar tidak membahayakan warga dan penguna jalan raya di sekitar lokasi proyek yang sedang berjalan .
Tidak berhenti disitu saja papan informasi proyek yang dianggarkan milyaran rupiah uang rakyat juga tidak ditemukan di lokasi proyek.Di duga kuat semua itu sengaja oleh tim pelaksana kegiatan desa setempat yang alergi keterbukaan / transparasi publik. Harapannya dengan mengelabuhi besaran anggaran pihak pelaksana kegiatan bisa mudah mengurangi bahan material dan mendapat keuntungan lebih banyak dengan mengesampingkan keselamatan penguna jalan dan kualitas hasil pekerjaan .Rajiman nama samaran, salah satu warga , meragukan pengerjaan tersebut lalu berinisiatif untuk mengambil video di lokasi saat pekerja sedang pulang .Ditengah kecurigaan tersebut, akhirnya terjawab bahwa benar adanya pengerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi, yang mana kedalamnya besi course kurang 100 cm . Menurut warga sekitar di duga kuat proyek tersebut ada pengurangan bahan baku matrial yang mengakibatkan mutu kualitas kurang bagus.
Padahal kondisi Tanah di wilayah kabupaten Bojonegoro sagat labil dan bergerak, membutuhkan kualitas pekerjaan yang sangat bagus guna meminimalisir kemungkinan gagal konstruksi yang mengakibatkan cepat ambrol dan retak pada kontruksi jalan rijid beton setelah usai pekerjaan.
Jupri, Kades setempat, saat di hubungi awak media menjelaskan , kalau kedalam course adalah 100 cm dan panjang besi course 120cm, itu sudah sesuai spek "katanya". Tetapi kenyataan berbeda saat awak media oposisi news sendiri ke lokasi kegiatan proyek menemukan bukti bahwa panjang besi course,100cm dan dalam lobang course hanya 70 cm.
Banyaknya kekurangan metrial proyek , Warga merasa resah harus mengadu kemana bila mana setiap kegiatan proyek BKD batuan keuangan daerah kabupaten Bojonegoro banyak yang diduga dibuat bancakaan bareng mulai dari hulu sampai hilir . Semua terkesan amburadul mulai dari adminitrasi , Pekerjaan , material semua terindikasi di Mar-Up .
Warga di sekitar lokasi proyek berharap kepada pihak - pihak atau pun Dinas terkait harus ikut mengontrol dan mengawasi, terutama dari pihak dinas Pekerjaan Umum (PU) ,dinas dinas Terkait Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, harus turun ke lapangan dan mengontrol jalannya kegiatan. Harapan warga. ( WB )
Reporter.WAHYU BUONO
0 comments:
Posting Komentar