Ngawi,OposisiNews .Co.Id - Sejak dibangun awal tahun 2017 Tugu Gading Kartoyono dengan 7 gadingnya yang selalu memutar searah jarum jam selain sebagai ikon baru Kabupaten Ngawi , Jawa Timur pada perjalanan selalu menjadi trending topik sebagai proyek abadi yang berbau Mar-Up .
Pasalnya , tugu gading kartoyono yang dibangun menelan anggaran Rp 3,1 milyar dengan rincian anggaran Rp 700 juta untuk pembangunan tugu gading , Rp 480 juta untuk mechanical engineering , Rp 1,65 milyar untuk pelebaran jalan , pengaspalan , drainase , pengunduran lampu lalu lintas serta pajak 10 % , sejak direncanakan dan mulai dikerjakan selalu meninggalkan kontroversi dan sorotan publik .
Mulai dari konsep pembangunan tugu gading yang sudah tidak sesuai dengan konsep awal juga nilai anggaran yang cukup fantastis , sementara Kabupaten Ngawi pada tahun 2017 masih memiliki PR yang urgen karena masuk katagori 10 besar kabupaten termiskin di Jawa Timur.
Untuk kesekian kalinya tugu gading kartonyono kembali meminta Pemkab Ngawi melalui DPUPR menganggarkan dana perawatan tugu yang cukup besar , bahkan bisa dikatakan keberadaan Tugu Gading Kartonyono sebagai proyek abadi mengantikan posisi jembatan dungus .
Yesi Widyarti , Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR ) Kabupaten Ngawi menjelaskan , Tahun ini ( 2022.red ) Dinas PUPR menganggarkan Rp. 120 juta untuk tugu gading kartonyono dengan rincian , Rp 44 juta untuk pemeliharaan dan penggantian sparepart, yang Rp 66 juta untuk pengecatan .
" Untuk pengerjaan dilaksanakan secara Swakelola ", imbuhnya. ( Red ** )
0 comments:
Posting Komentar