Ngawi, OposisiNews.Co.Id - Pemdes Legowetan Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi gelar pertemuan ke dua di tahun anggaran desa 2022 untuk warga penderita gangguan jiwa melalui wadah Posyandu Kesehatan Jiwa Melati .
Kegiatan dilaksanakan di balai desa , dihadiri Tim Kesehatan Puskesmas Bringin , LPMD , Pengurus dan Penggerak Poskeswa Melati serta kurang lebih 20 penderita ganguan jiwa ringan. Rabu 25/05/2022.
Dalam sambutannya Kepala desa Legowetan , Ida memaparkan , Pertemuan Poskeswa Melati direncanakan 13 kali sejak tahun 2021 , kegiatan dilaksanakan tiap 3 bulan sekali ' Triwulan ' , hal ini bertujuan membantu penyembuhan , menekan penderita ganguan jiwa untuk tidak kambuh dan bisa kembali beraktifitas normal ditengah masyarakat .
'' Tolong untuk yang hadir dipertemuan hari ini selanjutnya teman yang tidak hadir diberi tahu dan mengisi daftar hadir , insyaallah di pertemuan depan Desa dan Dinas Kesehatan ( Puskesmas Bringin ) akan beri DORPRISE bagi yang hadir ", ujar kades.
Sebelum kegiatan utama Poskeswara yaitu : Penimbangan berat badan , cek tensi & gula darah , konsultasi kesehatan anggota dan pemberian obat & suplemen gartis semua yang hadir mengawali kegiatan dengan melakukan senam sehat Desi Gawara dipimpin langsung oleh kepala desa Legowetan.
Disela kegiatan Poskeswara , Kepala Desa pada berita OposisiNews mengatakan , '' Kegiatan Poskeswara dianggarkan Rp 6 juta/Th Anggaran desa Lego wetan , pelaksanaannya rutin tiap 3 bulan sekali ".
" Kegiatan kedua Poskeswara Melati melibatkan Tim kesehatan dari Puskesmas Bringin karena programnya cek kesehatan , konsultasi dan pemberian obat & suplemen gartis pada anggota ( pasien ) , untuk kegiatan sebelumnya ( pertama ) Poskeswara Melati mengajak pasien kerja bakti pembersihan dan pengerjaan gorong-gorong lingkungan , hal itu bertujuan sebagai motifasi pasien untuk percaya diri dan bisa beraktifitas normal seperti sebelum sakit ", terangnya.
Lain halnya yang diungkapkan Pujiati salah satu penggerak / pengurus Poskeswara Melati saat dikonfirmasi media OposisiNews. Dari raut wajahnya Pujiati terlihat sedih , Sayang program yang mulia ini kurang mendapat respek oleh Pemkab Ngawi khusunya Dinas sosial , sudah dua tahun berjalan baru sekali kegiatan Poskeswara Melati dikunjungi dari Pemkab Ngawi itupun dalam contek study banding program desa dan kesehatan masyarakat khususnya pengidap sakit jiwa .
Pujiati juga menjelaskan , '' Setahu saya Poskeswara hanya ada di desa Lego Wetan didesa lain belum ada atau mungkin belum bisa berjalan dan dari jumlah pasien yang awalnya kurang lebih 30-an orang sebagian sudah bisa kembali sembuh total dan diterima kembali beraktifitas ditengah masyarakat , untuk sebagian pasien sudah meninggal karena sakit diusia senja . Sementara anggota ( pasien ) yang masih tercatat dan aktif ikut kegiatan Poskeswara sekitar 20 an orang ".
" Sementara harapan saya mewakili Poskeswara Melati , Pemkab Ngawi melalui Dinsos bisa memfasilitasi alat kerja seperti mesin jahit , alat pertukangan karena pasien sakit jiwa sering kesusahan mencari kerja setelah subuh jika tanpa dibekali skill yang memadai ", Tutup Pujiati . ( Red.adv )
0 comments:
Posting Komentar