Bojonegoro. OposisiNews Co.Id - Dinas Perhubungan (DISHUB) Bojonegoro , Jawa Timur telah memberikan himbuan peringatan kepada kepala pengelola maupun operator perahu penyebrangan sungai disekitar Bengawan Solo, khususnya di desa Dukoh lor Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro guna meminimalisir terjadinya Lala air jelang Idul Fitri 1443 H - 2022 M.
Sangat disayangkan , hibauan melalui papan informasi oleh Dishup di lokasi penambangan disinyalir diabaikan pihak pengelola penyebrangan perahu . Bahkan dari pihak Pemdes setempat sepertinya juga tidak pernah memberikan peringatan ataupun himbuan kepada pengelola atau operator perahu penyebrangan di sungai Bengawan Solo yang sudah di atur Perbup no 44 tahun 2011 tetang keamanan peralatan perahu penyebrangan .
Diterbitkannya Perbup 44 th 2011 mengatur pengelolaan alat transportasi air ( Prau penyebrangan ) dan keselamatan penumpang . Selain itu juga untuk mengantisipasi terulangnya insiden perahu tenggelam di Kecamatan Kanor Kab.Bojonegoro .Sejumlah papan himbuan sudah terpampang di tempat penyebrangan disekitar sungai bengawan solo.
Ironi , sepertinya operator dan pengelola jasa penyebrangan , pemdes setempat secara masif tidak mengindahkan keselamatan penumpang perahu.Hal tersebut terpantau awak media OposisiNews dilokasi penyebrangan Malo , pengemudi /Operator perahu hanya satu orang yang seharusnya 2 orang dan ketersediaan pelampung sangat minim yang semestinya mengikuti kondisi dan situasi seperti saat jelang Idul Fitri yang dipastikan terjadi lonjakan penumpang Prau penyebrangan.
Sesuai perbup 44 th 2011 dijelaskan untuk perahu yang mengunakan pengerak mesin atau motor SOP-nya harus di lengkapi perlengkapan pengayuh manual (galah ) dan pengayuh harus di beri sinyal atau lampu yang dapat di ketahui keberadannya bila beroperasi di malam hari untuk mewaspadai cuaca buruk .
Sementara Kades sebagai pemantau kegiatan pengelola operator penyebrangan perahu disungai bengawan solo diduga coba menghindar dan enggan di temui di kantor maupun di rumah saat mau di konfirmasi awakmedia .
SN 29 tahun, salah satu warga setempat yang rutin menggunakan jasa penyebrangan Prau pada awak media berharap kepada pihak - pihak terkait khususnya yang menerima uang setoran bulanan dari operator perahu penyebrangan di sungai bengawan solo harus ikut memantau dan memberikan hibuan atau pun peringatan kepada pengguna dan pengelola alat moda tranpotasi sungai untuk mengedepankan keselamatan dan keamanan penumpang pungkasnya. ( Why-Ars )
0 comments:
Posting Komentar