Ngawi,OposisiNews.Co.Id - Bagi warga Ngawi yang kelahiran tahun 70 pasti tidak asing dengan keberadaan gedung bioskop misbar ' Gerimis Bubar ' yang berada di jl .Sultan Agung lokasi strategis dan pusat perdagangan warga Tionghoa .
Mendasar catatan warga Tionghoa Ngawi yang dieranya sudah dewasa sebagai saksi hidup dan cerita turun temurun dari leluhur Tionghoa Ngawi yang terangkum awak berita OposisiNews , salah satu saksi hidup sebut saja NN ( 54 th ) yang sejak awal meminta identitasnya dirahasiakan , menceritakan :
" Sebelum berdiri toko Irama Jaya Elektronik , dulu tahun 70- 80 an tanah yang ditempati toko IJE adalah milih / aset yayasan C.H.T.H (CHUNG HUA TSUNG HUI) NGAWI yang meliputi :
1. Gedung Kerohanian : KLENTENG
2. Gedung Kesenian : BIOSKUP IRAMA ( gedung bioskop MISBAR)
3. Gedung Kematian : CONG WA CONG WE.
'' Dulu belakang Apotik Budi tempat / gedung bulutangkis dan yang sekarang jadi BPR , Itu yang saya ketahui dan cerita orang tua kami . Soal sekarang sudah beralih fungsi dan kepemilikannya , saya tidak paham siapa dibelakangnya , yang saya ingat dulu sebelum dibangun BPR di bekas Apotik Budi , masih ada Kereta Jenasah dan sekarang kereta jenasah ada di Makam Tiong Hwa Joho dipotong - potong (disimpan juru kunci bpk.Bowo) ", terang NN
NN juga menambahkan , "Sebetulnya yang di inginkan warga TIONG HWA NGAWI dari dulu adalah tempat PERSEMAYAMAN JENASAH sebab se-KARESIDENAN MADIUN yang belum punya cuma Ngawi.
" Bila ada warga Tiong Hwa meninggal harus dibawa ke Rumah Persemayaman di Madiun jadi uang orang Ngawi diberikan orang Madiun ,sewa mahal."imbuhnya.
Disinggung Yayasan C.H.T.H dan pengurusannya sekarang , NN menegaskan ,Yayasan itu sudah tidak ada dan semua pengurusnya sudah meninggal , tapi sekarang sudah ada YKMN (YAYASAN KEMATIAN MASYARAKAT NGAWI) ketuanya Bpk.SIGIT SUTANTO. (Pers.Tegel Garuda Grudo) ( Red ***)
0 comments:
Posting Komentar