Bojonegoro.OposisiNews. Co id.- Menjelang dan menyabut hari raya Idul Fitri 1443 H warga desa kemiri dengan bermodalkan samangat kebersamaan antar warga membangun jalan poros desa dengan memanfaatkan Dana Swadaya masyarakat.
Langkah warga menghimpun dana Swadaya didasari rasa pesimis rencana dibenahinya jalan utama bahkan satu-satunya akses penghubung desa Besah kecamatan kasiman menuju desa kemiri kecamatan Malo oleh Pemerintah kabupaten Bojonegoro.
Bahkan dari respoden warga desa basah yang dihimpun awak berita OposisiNews , terungkap bahwa Pemdes Besah kecamatan kasiman kurang tanggap dan perhatian kondisi jalan desanya yang merupakan akses utama warga.
Pada puncaknya warga melakukan penggalangan dana swadaya untuk normalisasi jalan becek dan berlubang bahkan tidak sedikit lubang jalan sampai 50 cm saat musim penghujan . " Mudah-mudahan dengan kepedulian warga bisa membuka mata hati Kepala desa dan Pejabat yang berwenang di Kabupaten Bojonegoro ", ucap salah satu warga besah disela-sela gotong royong .
" Kondisi jalan ini sudah parah cukup lama tidak mendapat perhatian pemdes basah bahkan terkesan pejabat dan wakil rakyat yang melewati jalur ini tutup mata akan kondisi jalan desa basah ", tambah warga yang enggan namanya di mediakan.Guna mengantisipasi kondisi jalan yang rawan terjadi kecelakaan untuk bisa dimanfaatkan mobilitas masyarakat secara layak , warga membeli pedel huruk secara swadaya untuk menambal lubang jalan poros desa di perbatasan antara Kecamatan Malo dan Kecamatan Kasiman .
Saat di konfirmasi awak media by telpon selulernya yang kebetulan ditrima istri kades dan juga pernah menjabat 2 periode kepala desa Basah sebelum digantikan suaminya melalui pesan singkat Watshaap nya menjawab , benar . memang jalan tersebut sudah lama rusak akan tetapi belum ada dana perawatan dari anggaran dana desa yang di kucurkan oleh pemerintah karena untuk pos anggaran perbaikan jalan itu cukup besar tidak memadai dengan besaran anggaran desa , ditafsir untuk pembenahan jalan poros desa besah mencapai milyaran rupiah .
Dengan adanya kejadian ini sungguh ironis , memperlihatkan kurang komitmen dan tidak berimbangnya progam Pemkab Bojonegoro yang sering di sebut " ngeleyer '' saat naik sepeda bersama forkopimda Bojonegoro.
Warga berharap Bupati Bojonegoro untuk melihat dan turun secara langsung melakukan monitoring keadaan jalan perbatasan Kecamatan Kasiman dan Kecamatan Malo yang berada di wilayah desa besah Kecamatan Kasiman untuk bisa segera di perbaiki . ( Pitono / Wahyu )
0 comments:
Posting Komentar