Ngawi,OposisiNews.Co.Id - Lambannya pendistribusian minyak goreng ' Migor ' menyebabkan antrian dan kerumunan pedagang dan pelaku UMKM berjam-jam, informasi yang diterima pedagang calon penerima pendistribusian di jadwalkan sekitar jam 8.00 wib namun dalam pelaksanaannya molor sekitar pukul 14.30 wib. Kamis 10/03/2022.
Dari informasi yang diterima berita OposisiNews , keterlambatan pendistribusian disebabkan karena kerusakan kendaraan ( armada ) yang membawa minyak dari Madiun menuju Ngawi tepatnya di Maospati.
Oprasi Pasar kelangkaan dan masih mahalnya Migor di pasaran menginisiasi Disperindag kabupaten Ngawi bekerja sama dengan PPI ( Perusahaan Perdagangan Indonesia ) cabang Madiun dengan target 6000 kg minyak goreng curah untuk didistribusikan pada UMKM , pasar besar Ngawi dan pasar Beran Ngawi.
Seperti yang dijadwalkan Oprasi Pasar ' Migor ' akan didistribusikan 3000 kg buat pedagang dan UMKM pasar Beran dan 3000 kg untuk Pasar besar Ngawi . Mesti jadwal yang direncanakan molor tidak mengurangi Antusias pedagang dan UMKM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi bisa mendapatkan minyak goreng yang terlaksana pukul 14.30 Wib - 20.30 Wib .
" Kami dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng ini bekerjasama dengan jajaran kepolisian untuk mengantisipasi kerumunan serta mengandeng PPI ( Perusahaan Perdagangan Indonesia ) cabang Madiun dengan target 6000 kg minyak goreng curah dengan harga Rp. 11.700/ kg , untuk pedagang di wajibkan menjual dengan ketentuan harga dari PPI tidak boleh lebih dari Rp 13.000/Kg ", terang Sunarto Kepala Pasar besar Ngawi.
" Dalam pendistribusian Oprasi pasar ' Migor ' difokuskan untuk pasar besar Ngawi karena mengingat tempatnya luas sangat memadai agar tidak muncul kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan juga pedagang dan UMKM calon penerimanya lebih banyak daripada pasar Beran Ngawi.Pasar Beran Ngawi ada sekitar 40 orang pedagang dan UMKM sedang untuk pasar besar Ngawi ada 85 orang pedagang dan 50 orang pengusaha UMKM, " imbuh Sunarto .
Sunarto , Kepala Pasar Besar Ngawi berharap kedepannya PPI agar sebelum pendistribusian dilaksanakan untuk lebih komunikatif dengan petugas yang berada dilapangan tentang berapa kilo yang akan didistribusikan juga syarat-syarat yang diperlukan bagi penerima agar pelaksanaannya nanti bisa lancar dan bisa mendata calon-calon penerima yang memenuhi syarat atau kriteria yang di tentukan.( Yd )
Reporter.Yudi K
Editor .Bambang PW
0 comments:
Posting Komentar