Ngawi , OposisiNews .Co.Id - Percepatan penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai ( BPNT ) atau Kartu Sembako tahun 2022 dapat dicairkan secara tunai sebagai langkah efektif penyaluran , pemerintah melalui kementrian sosial ( Kemensos RI ) melibatkan PT Pos Indonesia dalam penyalurannya .
Pada tahap I atau Triwulan pertama Januari - Maret 2022 sejumlah 339 KPM desa Pitu dan 160 KPM desa Kalang melalui dua tahap ( 2 gelombang ) guna meminimalisir terjadinya kerumunan masa dijadwalkan menerima BPNT serentak yang dipusatkan di balai desa Pitu , Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. Kamis 24/02/2022.
Sementara guna menekan penularan wabah Covid 19 pihak panitia pemantau BPNT mewajibkan penerima untuk menunjukkan bukti vaksinasi. " Semua penerima BPNT harus menunjukkan kartu vaksin jika tidak diwajibkan mengikuti vaksin yang sudah disiapkan di Puskesmas Pembantu desa Pitu , kecuali penerima menunjukkan surat dokter bisa langsung mencairkan dana ", ucap salah satu panitia dari Kecamatan Pitu .
Mengutip Perpres No. 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.
penerima bantuan tidak harus menerima dalam bentuk barang , dengan payung hukum itu diharapkan dapat semakin mendekatkan KPM terhadap barang yang dibutuhkan serta meminimalisir kwalitas paket barang / batuan yang diterima KPM dibawah standard .
"KPM bisa mencairkan bantuan sekaligus untuk tiga bulan dengan total Rp 600 ribu / KPM dengan rincian Rp 200 ribu / bulan ," kata Kades Pitu.
" Harapan saya KPM tidak menyalah gunakan pemanfaatan dana yang diterimanya untuk pembelian hal-hal yang tidak penting ", ujar kades
Saat dikonfirmasi salah satu penerima BPNT , Sugiharti warga dusun Weru desa Kalang mengatakan , " Bantuan sembako yang sekarang ini diterimakan tunai sangat menggembirakan karena bahan pokok yang dibeli oleh penerima bisa termanfaatkan dan pasti layak dikosumsi , mudah-mudahan selanjutnya tetap seperti ini ". ( Rif.adv )Reporter.Arief AB
0 comments:
Posting Komentar