KS SMPN 1 Kras , Ancam Tutut Balik Pemberitaan Dugaan Penyelenggaraan Anggaran Dana BOS

Kediri .OposisiNews ,Co.Id -  Sebelumnya Sempat diberitakan oleh media online beberapa hari yang lalu dengan judul "Pengelolaan Anggaran Dana BOS SMPN 1 Kras Patut Diusut"   pengelolaan-anggaran-dana-bos-smpn-1-kras-patut-diusut/ Dwi Sujanto selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Kras Kabupaten Kediri, naik pitam atas tuduhan Dugaan Korupsi Anggaran Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ditemui berita OposisiNews di kantornya Dwi selaku KS yang baru menjabat  memanggil para staf Humas dan Sarpras untuk memberikan konfirmasi dan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut. Kamis 13/01/2022

"Saya disini itu baru , kurang lebih 4 bulan, dan bisa di lihat sendiri kalau ke lembaga, pasti ada tukang atau pekerja yang masih berbenah di area sekolahan ", ujar Dwi .KS SMPN 1 Kras.

Bahkan cukup mengejutkan di awal klarifikasi KS SMPN 1 Kras sempat tercetus nada yang sifatnya ancaman . " Ponakan saya Hakim , jadi saya juga paham, ponakan bisa tidak terima diberitakan seperti ini dan saya bisa tuntut" Ucap Kepala Sekolah SMPN 1 Kras di awal klarifikasi sambil Menunjukkan lambang kejaksaan yang di buat gantungan kunci mobil .

Lanjutnya "Menurut saya berita yang ditulis oleh koran ini tidak benar, bisa ditanyakan ke Pak Nur yang membidangi Sarpras dan pak Arif selaku Humas, jadi jangan main-main dengan saya, dalam pertemuan MKKS saya juga di pojokan oleh yang lain, kalau terkait sumbangan yang ditentukan nominalnya tidak ada, yang ada hanya infaq" Tutur Dwi. 

"Kalau terkait masalah Dana BOS itu bukan urusan Media, ada tim audit sendiri sampean bukan audit, dan untuk menjawabnya saya koordinasikan dulu dengan Dinas Pendidikan dan Inspektorat, belum ada klarifikasi sudah menaikan berita saja dan sebar luaskan ini bisa Saya tuntut dengan pencemaran nama baik" , Pungkasnya .

Ditempat yang sama Nur selaku Humas SMPN 1 Kras menambahkan, " Kemarin pihak sekolah mengumpulkan orang tua murid dan bisa di tanyakan langsung bahwa tidak ada penetapan nominal, sifatnya sukarela dan diperbolehkan tidak menyumbang " , terangnya .

Siswondo selaku Ketua LSM Gerak Kediri menanggapi permasalah di SMPN 1 Keras , sangat menyayangkan sikap dan stetmen Kepala Sekolah SMPN 1 Kras yang terbawa emosi kepada awak media, bahkan cenderung menganggap pemberitaan media arogan dan  pressure, padahal jelas Jurnalis juga berpayung hukum, UU Pers no 40 tahun 1999 yang mana media berhak mangambil merekam dan mempublikasikan karyanya.

" Semestinya jika informasi atau pemberitaan itu tidak benar , KS SMPN 1 Kras bisa meminta atau mengunakan hak jawabnya pada Perusahaan Media yang memberitakan ", ujar Siswondo.(Wnd)

Reporter.Wondo

Editor.Bambang PW