Bojonegoro.OposisiNews.Co.Id - Iuran komite sekolah di SMAN 1 Kasiman sempat menjadi sorotan publik , pasalnya hampir 2 tahun pandemi covid 19. Pihak komite SMAN 1 Kasiman kec Kasiman kabupaten Bojonegoro Jawa Timur masih melakukan punggutan uang komite Insidental sebesar Rp 1.500.000 / siswa , dengan sistem diangsuran sebesar Rp 300.000 setiap bulan selama 5 kali angsuran.
Hal ini jelas membuat sejumlah orang atau wali murid menjadi resah ,lantaran tanda pembayaran pertama di gunakan salah satu syarat untuk pengambilan nomer tes mengikuti ujian sesmester 1 .
Dari surat pemberitahuan yang di tanda tangani oleh Kepala Sekolah SMA N 1 KASIMAN untuk orang tua siswa berisikan pemberitahuan pembayaran pertama iuran komite sebesar Rp 500 ribu / siswa .Sementara dari hasil rapat / kesepakatan komite dan wali murid pembayaran komite diangsur 5 x dengan asumsi peransuran Rp 300 Ribu / persiswa . Adanya selisih nominal Rp 200 ribu persiswa menjadikan tanya sebagian wali murid.
Berdasarkan penuturan dari salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya ," Mengapa disaat pandemi sekarang ini uang komite untuk pembangunan pagar masih menjadi prioritas sekolah bahkan tidak segan iuran itu harus beriringan sebagai syarat pengambilan nomor tes / Ujian siswa " .
" Ironisnya tiap tahun sekolah selalu mengkambing hitamkan pembangunan pagar sekolah pada komite dan hal itu sudah menjadi budaya dibanyak sekolah guna memuluskan berjalannya iuran komite ", imbuhnya.
Dari data dan Infomasi yang dihimpun berita OposisiNews , bahwa ketua komite sekolah sempat mengatakan bahwa, pembayaran iuran untuk perbaikan sekolah sudah merupakan "tradisi" disekolah ini , dan sudah berjalan selama bertahun-tahun. ( Why )
0 comments:
Posting Komentar