Ngawi,OposisiNews.Co.Id - Pasca diresmikan oleh Presiden RI , Joko Widodo hari Jumat 17/12/2021 , pasar besar kabupaten Ngawi - Jawa Timur kembali lengang dari aktifitas jual beli. Yang tampak hanya sebagian kecil pedagang yang masih bertahan dilokasi bangunan pasar dan warga yang hendak berfoto Selvi.
Para pedagang yang memadati lantai dua saat penyambutan presiden diduga hanya seremonial semata , bahkan diduga guna mengelabui presiden RI .terkaid kesiapan dan telah selesainya pembangunan pasar besar Ngawi sesuai masa kontrak pengerjaan Mega proyek pasar yang detlin tgl 15/12/2021.
PT PP URBAN yang ber-alamat Jl.TB Simatupang No 57 Pasar Rebo - Jakarta timur sebagai pemenang lelang Mega proyek pembangunan pasar Ngawi dengan nilai pagu pekerjaan kontruksi sebesar Rp73.448.078.090.08 dibawah satuan kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah I Propensi Jawa Timur .diduga melakukan manipulasi pekerjaan yang belum selesai dikerjakan berkisar 5%-10% dampak rencana diresmikan pembangunan pasar besar Ngawi oleh presiden RI pada hari Jumat 17/12/2021.Terbukti setelah peresmian pasar Ngawi oleh presiden RI yang didampingi Gubernur Jawa Timur , Mensesneg dan Bupati Ngawi , keesokan hari .Sabtu tgl 18/12/2021 para pedagang harus meninggalkan lokasi jualan karena keberadaan para pedagang akan menggangu aktifitas pembangunan yang belum selesai dikerjakan.
Pada berita OposisiNews , salah satu staf PT PP URBAN berinisial IR yang namanya enggan dimediakan mengatakan , " Terkait Mega projek ,bukan keterlambatan dalam pengerjaan namun sesuai permintaan dari kementrian pupr untuk menambah rolingdoor yang ada di lantai 2 dan hal-hal lain yang membutuhkan perbaikan".
" Untuk pedagang ,sebetulnya hanya waktu peresmian saja bisa menempati sementara , setelah itu harus meninggalkan lokasi proyek pasar karena dari pihak PT PP Urban akan melanjutkan pekerjaannya " , jelas IR.
Hal itu dibenarkan oleh Dir PT PP Urban , benar apa yang dikatakan staf saya ,terkaid teknis pembagian lapaknya belum jelas waktu dan kapan direalisasikan yang jelas nomor sudah dipasang ditiap blok .
Dari pantauan awak media OposisiNews di lokasi kegiatan masih banyak ditemukan pekerjaan yang belum dikerjakan seperti pembuatan taman hijau , rolingdoor dan pekerjaan Pavingisasi kurang maksimal terkesan dikerjakan terburu-buru guna menyambut orang nomor satu di negri ini.Bahkan dari audensi awak media dengan beberapa para pedagang calon menghuni / menempati pasar besar Ngawi sangat dirasakan adanya kecemasan hampir keseluruhan pedagang yang resah menunggu kepastian tempat.Menanggapi drama penyambutan peresmian Mega proyek pasar besar Ngawi oleh presiden RI , Ketua Komunitas Warga Peduli Ngawi .Bambang mengatakan ," Kalau saya amati terlalu berani PP Urban , PUPR Propensi dan Pemkab Ngawi dalam pusaran drama peresmian , jika memang ada keterlambatan pengerjaan seharusnya rekanan terkena sangsi denda yang sudah diatur oleh pemerintah kalau kondisi yang disekenariokan seperti kemarin , apakah PP Urban masih terkena sangsi denda ? Terus siapa yang menerima denda itu ? Drama itu sudah terjadi dan di pusaran drama itu ada orang nomor satu di negri ini , siapa yang akan bertanggung jawab ? ( Yd.Red )
Reporter.Yudi K
Editor.Bambang PW
0 comments:
Posting Komentar