Pasuruan, OposisiNews.co.id - Menghargai Adat dan Budaya leluhur sebagai kearifan lokal masih dipegang teguh Pemerintah Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (04/09/2021) pukul 09:00 Wib.
Adanya Pandemi Covid-19, tidak membuat surut masyarakat yang berpenduduk kurang lebih 1,6 ribu jiwa yang tersebar di 4 Dusun yakni Ampelsari, Krai, Tambakwatu dan Gunungmalang ini memiliki 26 RT dan 8 RW untuk tetap menggelar Sedekah Bumi atau Jabutan.
Tradisi Jabutan berupa tumpeng yang diganti dengan aneka palawija (Sayur dan buah), serta bermacam snack (Makanan ringan) kesukaan anak-anak dan lainya menjadi incaran warga yang hadir dan mengikuti acara jabutan .
Kepada awak media, Kepala Desa (Kades) Tambaksari, Jatmiko, mengatakan kalau pihaknya hanya meneruskan tradisi leluhur dan Nenek Moyang secara turun menurun sampai sekarang.
"Kami meneruskan tradisi leluhur serta melestarikan budaya. Semoga desa kami tetap sejahtera dan makmur serta rukun antar warga dan syukur Alhamdulillah selama ini warga aman dari Covid-19, " kata Jatmiko
Disinggung soal perijinan kegiatan, pria berpostur tinggi kurus itu menyampaikan, kalau pihaknya hanya pemberitahuan saja ke Forkopimcam Purwodadi.
Sri, salah satu warga Ampelsari sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tambaksari, yang tidak melupakan adat serta tradisi peninggalan leluhur.
"Semoga dengan adanya sedekah bumi ini, kami warga Tambaksari tetap rukun dan damai serta sejahtera, juga terhindar dari pandemi covid-19," Ucap Sri.
Kegiatan Sedekah Bumi atau Jabutan di iringi dengan pertunjukan tari remo, asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang diadakan di 2 tempat, sumber kali Petung dan Balai Desa Tambaksari. (M-U).
0 comments:
Posting Komentar