Kediri , OposisiNews.Co.Id - Gerah dengan beroprasinya tambang pasir ilegal di desa Sukoanyar Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri yang telah menelan korban jiwa IH ( 33 th ) drifer truk muatan hasil tambang ( pasir ) tewas tergelincir dan tenggelam bersama truknya masuk ke dasar sungai Brantas , Kamis 21/01/2021.Pada berita OposisiNews , Tomy Ari Wibowo . Ketua Ikatan Pemuda Kediri ' IPK' mengatakan , " Terkaid tambang pasir ilegal di desa Sukoanyar dan meninggalnya salah satu pekerja ( drifer truk ) harus tuntas , tambang pasir harus ditutup karena diduga ilegal serta meninggalnya driver yang tenggelam bersama truknya harus didalami penyebabnya ".
" Selain dua poin itu , satu poin tidak boleh diabaikan karena sangat urgen yaitu perusakan alam / lingkungan di bantaran sungai Brantas , Poin ini sangat penting karena menyangkut kelangsungan hidup masyarakat sekitar lokasi dan hilir Brantas . Akibat penebangan ilegal itu banyak menimbulkan masalah sosial seperti longsor dan dangkalnya sumber air tanah , semua aktor intelektualnya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ", imbuhnya.
Tomy juga menyampaikan , " Jika proses hukumnya lemah , adanya main mata dalam penyikapan kasus ini , IPK bersama masyarakat akan lakukan demo ke Pemkab Kediri ".
Lain halnya yang disampaikan Warno ( nama samaran ) warga sekitar tambang , " Tebang itu selain untuk penambangan pasir juga tempat berkumpulnya preman-preman disinyalir orang-orangnya pengelola tambang untuk pesta miras dan itu hampir setiap hari , bahkan miras itu disuplai oleh pengelola tambang yang diketahui juga sebagai penjual / penyedia miras berinisial RD yang tinggal di Desa Santren ,Kediri Kota ".
Mulyani SE . Kepala.Desa Sukoanyar mengungkapkan , " Terkaid tambang ilegal itu pihak pemerintah desa secara lesan dan tulisan sudah menegor / melarang aktifitas tambang itu , sayang teguran itu tidak pernah diindahkan oleh RD Pasir warga Pandean Kediri Kota ( pengelola tambang ) , semua lagi-lagi disebabkan salah satu warga ( pemilik lahan ) memberi ijin dengan alasan untuk bisa ikut bekerja "." Namun dengan kejadian meninggalnya salah seorang dari pekerja tambang dengan tegas pihak desa akan menutup lokasi itu , untuk sementara desa akan lakukan kordinasi dengan pihak yang berwenang ( kecamatan dan Polri ) ", tutup kades Sukoanyar . ( ISK / Rf )
Reporter . Iskak / Rifai
Editor.Bambang PW
0 komentar:
Posting Komentar