Kediri oposisinews.co.id - Buntut meninggalnya salah satu drifer truk pengakut hasil tambang IH ( 33 th ) warga desa Ngadi akibat tergelincir dan tenggelam bersama truknya didasar bantaran sungai Brantas saat mau antri mengisi muatan truknya , Polsek Mojo kabupaten Kediri ambil sikap tegas pada pengelola dan penutupan lokasi tambang yang diduga tidak berijin.
Terlihat dilokasi kejadian police line terpasang diseputar tambang pasir ilegal di desa sukoanyar kecamatan mojo , kababupaten Kediri.
Pada awak berita OposisiNews, IPTU Sigit Rahmanto, SH Wakapolsek mojo mengatakan , " Dengan kejadian ini saya dengan tegas akan menutup tambang Pasir Ilegal didesa sukoanyar-mojo yang telah memakan korban jiwa satu orang meninggal tempat ".
Dari informasi saksi - saksi di TKP Sekira Pukul 11.30 Wib, Kendaraan Truck No. Pol AG 9233 UT yang dikemudikan IH ( korban ) berjalan mundur ( antret ) untuk mengambil muatan ( hasil tambang ) , dimungkinkan rem blong / jalan licin dan curam kendaraan tidak bisa dikendalikan mengakibatkan truk langsung terjun bebas di bantaran sungai Brantas . Tragis IH ( drifer ) tidak bisa keluar dari kendaraan / terjebak dalam truk mengakibatkan korban meninggal tenggelam saat tim evakuasi tiba dilokasi.
Atas kejadian itu IPTU Sigit Rahmanto SH menjelaskan mendengar laporan itu Petugas langsung meluncur ke TKP , Petugas yang berada di TKP berbagi tugas mulai dari mengevakuasi korban dan mengumpulkan barang bukti ( BB ) yang sempat akan dihilangkan oleh oknum pengelola tambang .
" Alhamdulilah Petugas bisa menemukan sejumlah drum plastik yang diduga peralatan kerja penambangan Pasir yang sempat dilarutkan di bantaran sungai Brantas " , jelas Wakapolsek Mojo
" Kalau tambang pasir tersebut terbukti jelas ilegal,akan segera kita tutup, Kami tidak main-main untuk masalah tambang ilegal kami akan tindak tegas biar tidak terulang lagi kejadian tersebut dan akan mengungkap siapa pemilik / pengelola tambang pasir-mojo tersebut ", imbuhnya.
" Bahkan menurut informasi saksi di lokasi kejadian / warga sekitar tambang, diduga operasi tambang pasir tersebut dilakukan sembunyi - sembunyi bahkan sangat dimungkinkan pengelola / pemiliknya tidak hanya satu orang ", tambahnya
Senada dengan Wakapolsek mojo, Kepala Desa Mulyani SE . Atas kejadian di desanya langsung berkoordinasi dengan Pihak terkait agar tidak ada lagi tambang pasir ilegal yang beroprasi di desa Sukoanyar Mojo dan lalu lalang kedaraan berat ( truk ) pengangkut Pasir yang dirasa kerap membuat kerusakan jalan desa semakin parah. (rf/isk)
Reporter , Rifai/ Iskak
Editor.Bambang PW
0 komentar:
Posting Komentar