Sidoarjo,OposisiNews.co.id - Kesiapan Pemkab Sidoarjo menyelengarakan Pemilihan Kepala Desa/Pilkades sudah 95%. Pada pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat.
Salah satu penerapan protokoler kesehatan disaat pelaksanaan dengan pembatasan jumlah pemilih di TPS , tiap TPS hanya diperuntukkan tidak lebih 500 orang . Untuk itu panitia Pilkades diwajibkan menambah jumlah TPS guna meminimalisir kerumunan / mengurai jumlah pemilih .
Sebagai konsekwensi pelaksanaan Pilkades ditengah merebaknya Covid 19, kesiapan pelaksanaan Pilkades serentak tgl 20/12/2020 di Kabupaten Sidoarjo terus dimatangkan.
Seperti yang dilakukan di dipendopo Delta Wibawa, Seluruh camat dan kepala OPD yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades dikumpulkan untuk mengikuti rapat persiapan pelaksanaan Pilkades yang akan digelar hari Minggu tanggal 20 Desember 2020 . senin , 14/12/2020.
Rapat yang dihadiri Pj. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono M.Si tersebut menghadirkan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Biro Administrasi Pemerintahan dan Otoda Provinsi Jawa Timur Ketut Arya Winangun dan Kepala Balai Besar Pemerintahan Desa Kota Malang M. Zein Afif sebagai narasumber.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan , Pilkades digelar dengan memprioritaskan kesehatan dimasa pandemi. Hal tersebut sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri R.I. Teknis pelaksanaannya akan seperti Pilkada yang baru saja terlaksana.
" Maksimal per TPS 500 pemilih. Tidak boleh lebih. Untuk itu jumlah TPS di tiap desa penyelenggara Pilkades akan ditambah. Hal tersebut untuk mengurai kerumunan yang dikhawatirkan terjadi ", ujar Hudiyono.
" Pemkab Sidoarjo akan menambah anggaran Pilkades sebagai konsekuensi adanya tambahan TPS tersebut. Dari semula Rp. 27 milyar akan ditambah sekitar Rp. 13 milyar. Anggaran tersebut akan segera disalurkannya ke tiap desa yang menyelenggarakan Pilkades " ungkapnya.
PJ Bupati Sidoarjo pada kesempatan itu juga berharap pelaksanaan Pilkades bisa sukses sesuai rencana. Dipastikan tingkat kehadiran masyarakat lebih dibanding dengan pelaksanaan Pilkada bupati dan wakil bupati Sidoarjo beberapa hari lalu.
"Target kehadiran pemilih diperkirakan 80 (persen) ,"ucap Hudiyono.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Biro Administrasi Pemerintahan dan Otoda Provinsi Jawa Timur Ketut Arya Winangun mengatakan pelaksanaan Pilkades mengacu pada Permendagri nomer 72 tahun 2020 tentang Pilkades.
Pelaksanaanya diwajibkan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Bagi daerah yang belum siap melaksanakan Pilkades dapat menundanya. Pilkades diharapkan tidak menciptaka kluster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu pemantauan dan pengawasan pelaksanaan Pilkades nantinya harus exstra responsif.
Ketut mengapresiasi kesiapan Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaan Pilkades. Nantinya kesiapan tersebut harus dilaporkan kepada gubernur Jatim dan menteri Dalam Negeri. "Nanti kami akan tunggu laporan kesiapan (Pilkades),"ucapnya. (Bag).
0 comments:
Posting Komentar