HUT Tulungagung ke 815.doc
TULUNGAGUNG.OposisiNews.co.id-Kebaya adalah warisan budaya Indonesia yang dipercaya sudah ada sejak masa para leluhur. Tumbuhnya kesadaran mengenai kekayaan budaya Indonesia membuat kebaya kembali menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah.
Dengan semangat ingin melestarikan kebaya sebagai budaya asli Indonesia, Rampak Sarinah Tulungagung mengadakan Sosialisasi Budaya Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-815 di pendopo Kongas arum Kusumaning Bangsa. Minggu, (22/11/2020).
![]() |
Bupati Tulungagung |
Dalam laporannya ketua panitia Rampak Sarinah, Rindu Rikat mengatakan maksud dan tujuannya untuk melestarikan kebaya sebagai busana kabupaten. Rampak Sarinah Tulungagung bersama pelaku dan, pecinta budaya Tulungagung mengharapkan kedepan Kabupaten Tulungagung dapat menggunakan kebaya atau baju adat daerah sebagai seragam dalam bekerja maupun bersekolah yang digunakan pada hari tertentu dalam setiap minggunya.
![]() |
Rindu Rikat.Ketua Panitia Rampak Sarinah |
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., mengatakan bahwa, sebagai Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini, nantinya akan mengkaji untuk menerbitkan aturan bagi ASN, pelajar, pegawai swasta maupun pejabat politik untuk bisa mengenakan kebaya atau baju adat daerah sebagai seragam dihari tertentu dalam setiap minggu.
"Maka nantinya kita terbitkan aturan itu di Kabupaten Tulungagung akan memiliki budaya berbusana adat daerah dan dapat menjadi Lifestyle bagi generasi-generasi penerus bangsa serta dapat menjadikan ikon Tulungagung yang memiliki Kabupaten beragam budaya dan dapat mendorong bagi pengusaha maupun industri fashion di Kabupaten Tulungagung." ujar bupati.
Selain itu menurut Maryoto, budaya berkebaya tersebut merupakan budaya jawa yang harus di lestarikan bersama."Dan jangan sampai generasi penerus kita nantinya tidak mengenal atau mengetahui tentang kebaya yang merupakan busana khas jawa yang biasa kita kenakan dalam acara – acara tertentu," pungkasnya.( AG )
Pewarta : A.purnomo.
0 comments:
Posting Komentar