Blora.OposisiNews.Co.Id -Pencaiiran BLT DD di desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora pada Bulan Ke 5 dilaksanakan pada Selasa 2/11/2020.
167 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tampak antri dengan tertip untuk menerima BLT DD Sebesar 300 ribu/orang ,Perpanjangan Pencairan BLT DD Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes-PDTT) No. 7/2020 sebagai perubahan kedua atas Permendes-PDTT No. 11/2019 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2020.
Dengan adanya Perpanjangan BLT DD yang rencananya diberikan sampai dengan bulan Desember 2020 menimbulkan Pro dan Kontra disejumlah desa di Kabupaten Blora , salah satu Kepala desa XX yang sempat mengeluhkan dengan Perpanjangan BLT DD dikarenakan ada Proyek yang harus dibatalkan/ditunda karena dana yang mestinya digunakan untuk proyek desa terpaksa harus di refocusing untuk BLT DD.
Bahkan keluhan adanya perpanjangan pengalokasian DD untuk BLT-DD sejumlah warga desa cabak ,Kecamatan Jiken Kabupaten Blora juga mengeluhkan karena proyek Paving jalan desa Cabak harus tertunda .
”Saya harap paving untuk jalan desa jangan sampai ditunda karena kondisi jalannya rusak parah apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini jalan menjadi becek dan lubang jalan mengakibatkan genangan air”Keluh Salah satu warga di desa cabak.
Bahkan tidak sedikit akibat adanya perpanjangan BLT-DD menjadi polemik adminitrasi ditingkat pemerintah desa ‘Kami Bingung melakukan pencairan BLT DD di bulan desember nanti karena Dana desa yang tersisa tidak akan mencukupi ‘Ujar salah satu kades pada Awak OposisiNews.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar sempat mencium polemik ditingkat desa khususnya adminitrasi , ia mengatakan, " Kemungkinan akan ada kekurangan anggaran dari dana desa yang digunakan untuk bantuan langsung tunai-dana desa (BLT - DD) hingga Desember 2020 nanti. Menurut perhitungan dari Kemendes PD TT terdapat desa berpotensi kekurangan dana desa untuk BLT-DD sebanyak 1.119 desa. Dilihat dari total desa tersebut, ada potensi 192.691 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tak bisa mendapatkan BLT-DD hingga Desember mendatang ".
Ada 1.119 desa atau 192.691 KPM yang nanti dikaver oleh bansos tunai Kemensos karena dana desanya sudah habis," tutur Abdul Halim saat konferensi pers virtual pada Senin 21/10/2020.
Abdul Halim menerangkan, desa yang berpotensi kehabisan anggaran dana desa untuk BLT-DD, lantaran desa-desa tersebut sudah melakukan pencairan dana desanya bahkan sebelum pandemi terjadi. "Itu habis karena dana desanya sudah cair lebih awal sebelum ada Covid-19, makanya habis duluan. Nah, ketika ada BLT-DD enggak bisa capai sampai Desember. Ada yang cuma sampai November, ada yang sampai Oktober saja," jelas Menteri Kemendes PD TT.
Kemendes PD TT menyebut, kekurangan dana desa untuk BLT-DD mencapai Rp 146,1 miliar. Dari total desa yang berpotensi tidak mencukupi dana desanya untuk BLT-DD hingga Desember akan dikaver bansos tunai dari Kementerian Sosial. (DWI/IPUNG)
0 comments:
Posting Komentar