Tampak antrian panjang para pemohon dengan tertib karena tingginya animo pelaku UMKM untuk bisa mengakses pinjaman bunga rendah melalui program Bantuan Presiden pada sektor Usaha Mikro dengan total anggaran Rp 2,4 juta untuk tambahan modal usaha .
Banyaknya pemohon bantuan presiden untuk pelaku usaha mikro diperkirakan karena jadwal pendaftaran pengajuan yang dibuka tanggal 1 September 2020 akan berakhir , Kamis 10 September 2020.
![]() |
Kabid UMKM Bojonegoro Rully |
“Pemohon hari ini Rabu 9/9/2020 yang akan kami input aja diperkirakan kurang lebih berjumlah 4 Ribu pemohon dan data yang sudah masuk kemarin berjumlah 2 Ribu “Ujar Kabid UMKM .
Persyaratan Pemohon bantuan presiden untuk usaha mikro di kabupaten bojonegoro diwajibkan melengkapi surat keterangan Usaha yang telah direkomendasi dari kepala desa/kepala kelurahan serta melampiri izin usaha dan yang telah memiliki NPWP “Persyaratan selain KTP kartu keluarga yang terpenting ada surat Keterangan Kepala desa dan Hampir semua Pemohon banpres Usaha Mikro telah memilikinya dan disertakan NPWP “ imbuh Rully.
Dikucurkannya permodalan pada pelaku UMKM melalui Program Bantuan Presiden (BanPres) merupakan upaya Presiden .Joko Widodo Untuk Usaha Mikro merupakan upaya pemerintah membantu usaha mikro, agar lebih produktif dalam berupaya pulih dan bangkit akibat terdampak pandemi COVID-19.
“Program BanPres Produktif merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu para pelaku usaha mikro menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Peluncuran BanPres di Jakarta Sumber Media Nasioanal.
Kemenkop UKM terus secara aktif bekerja sama dengan seluruh stakeholders, termasuk Himbara untuk menyalurkan BanPres Produktif Usaha Mikro (BanPres Produktif) ini. Target total Banpres Produktif adalah 12 juta penerima manfaat, dan sudah mulai disalurkan sejak 17 Agustus 2020.
Target penyaluran tahap pertama untuk 9,1 juta penerima manfaat, dengan total anggaran Rp22 triliun. Pada tahap awal, BanPres Produktif telah disalurkan kepada sebanyak 1 juta penerima manfaat, melalui BRI dan BNI, dengan rincian; (1) BRI telah menyalurkan BanPres Produktif kepada 683.528 penerima manfaat, dengan total penyaluran Rp1,64 triliun, dan; BNI telah menyalurkan kepada 316.472 penerima manfaat dengan total penyaluran Rp760 miliar.
Maka, tercatat hingga 19 Agustus 2020, BanPres Produktif telah disalurkan di 34 provinsi, untuk 1 juta penerima manfaat pada tahap awal, dengan total yang telah tersalurkan mencapai Rp2,4 triliun . ( DW )
Reporter .DWI.P
Editor.Bambang PW
0 comments:
Posting Komentar