Keresahan warga desa terpicu ancaman tanah longsor dan dampak sosial lainnya dampak aktifitas penggalian tanah uruk berkedalaman puluhan meter yang lokasinya berada di dekat pemukiman penduduk.
Harapan hadirnya pemerintah khususnya Pemkab Bojonegoro ditengah kecemasan warga hanya isapan jempol . Benarkah ada oknum pejabat dibelakang aktifitas penambangan ?
Gerah dengan aduan warga , pemdes Sambeng mencoba mengkordinasikan dengan pihak / pelaku penambangan atas nama Rio Handoko pemilik PT Fla H Entertainmen Indonesia namun sampai berita ini mencuat belum ada konfirmasi yang pasti , pihak penambang terkesan mengabaikan pihak desa bahkan disinyalir pihak penambang tertutup memberikan klarifikasi pada awak media yang mencoba mengali informasi terkaid ijin dan pemilik / pengelola tambang.
Pada berita OposisiNews , Suwadi ( 57 th ) salah satu warga menyayangkan dengan hasil tambang berupa pasir darat yang selama ini dikeruk untuk dikomersialkan di luar desa secara membabi buta , akibat yang dirasakan sementara menyusutnya sumber air diwilayah sekitar aktifitas pengalian.
" Selain dampak mengeringnya / menyusutnya mata air yang merupakan kebutuhan vital , secara materiel pihak desa , khususnya warga merasa haknya terampas akibat rusaknya sepanjang ruas jalan yang dilewati truk-truk pengangkut hasil tambang ( pasir ) dan ancaman debu yang terasa meneror kesehatan warga desa Sambeng ", Ujar Suwandi.
Dari pantauan awak media OposisiNews dilokasi pengalian pasir darat ,diperkirakan ribuan meter kubik pasir darat dari puluhan hektar luas lahan pertambangan telah keluar dari desa Sambeng tanpa menyisakan kemaslahatan warga desa , hanya bisa dinikmati segelintir orang yang diindikasi sengaja bersekongkol merusak ekosistem di wilayah desa Sambeng.
Sudah berulang kali warga protes untuk bisa duduk bersama guna melakukan mediasi dengan pihak pengelola tambang selalu menemui jalan buntu , bahkan aktifitas tambang masih berjalan . Warga sekitar tambang melalui media OposisiNews berharap pejabat terkaid di Kabupaten Bojonegoro bisa membuka mata dan telinga keluhan warga dan menertibkan aktifitas tambang pasir darat yang sudah beroperasi 2 tahun di wilayah desa Sambeng . ( Why )
Reporter .Wahyu B
Editor .Bambang Pw
0 comments:
Posting Komentar