![]() |
BUMDes ' Mulya Langgeng ' Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur , Kabupaten Ngawi |
Seperti kejadian di Pemdes Waruk Tengah Kec.Pangkur Kabupaten Ngawi yang terpantau berita OposisiNews. Di duga akibat penganggaran Covid 19 Pemdes Waruk Tengah memending penganggaran penguatan BUMDes yang semestinya telah cair dan teralokasikan pada tahun anggaran 2019.
Akibat kejadian itu Ketua BUMDes Mulya Langgeng Desa Waruk Tengah , Syamsul berseteru ( Miss Comunication ) dengan Pemdes Waruk Tengah . Yang dipimpin Mulyana ( Kepala Desa ).
" Pada awalnya tahun 2019 BUMDes mengajukan penguatan modal sebesar Rp 50 juta , oleh pihak desa ( kades ) penguatan modal disetujui Rp 25 juta dan Saya ( ketua Bumdes ) diperintahkan membuat dan menandatangani SPJ diatas meterai 6000 tahun itu ( 2019 ) , namun sampai TA 2020 dana Penguatan itu belum juga diterima Bumdes " , ujar Syamsul .Ketua BUMDes.
Menanggapi kejadian tersebut Mulyana .Kepala Desa Waruk Tengah melalui WhatsApp-nya pada berita OposisiNews menjelaskan , Bumdes itu anggaran 2019 pencairan anggaran desember akir sehubungan dengan maret 2020 kita belum punya talangan untuk covid maka kami pinjam. Kalo ini dari bendahara sudah penarikan di kembalikan mas browww
Menjawab alasan pemendingan pengutan modal BUMDes , Sularsa dengan senyum kecutnya mengatakan , Jika memang kejadianny seperti itu seharusnya pihak desa memberitahu BUMDes sehingga saya ( ketua Bumdes ) tidak membuat peryataan belum menerima dana penguatan Bumdes saat monitoring Kecamatan . Sampai sekarang belum direalisasikan/diterimakan pada BUMDes.
Terkaid kebenaran surat peryataan Ketua BUMDes Waruk Tengah , salah satu tim Monitoring membenarkan kejadian itu dan enggan memberikan komentar karena sudah bukan kewenangannya .
![]() |
Bidang Usaha BUMDes Tampak kosong dari bahan Usaha , minim anggaran |
Soal disinggung , jika tidak percaya kenapa Kades menyuruh membuat SPJ Bumdes ? Ada etikat apa ? , Camat hanya diam ( BB )
0 comments:
Posting Komentar