Kediri,OposisiNews.Co.Id - Budaya salam tempel oknum pemerintah pada aktifis dan intelektual ( LSM dan Wartawan ) sudah bukan menjadi hal baru , namun sangat disayangkan jika kemitraan antara oknum pemangku kebijakan dan LSM & Wartawan sering dijadikan tolak ukur dan upaya masif oknum pemangku kebijakan untuk melakukan kriminalisasi pers dalam upaya mengali informasi yang dibutuhkan masyarakat dan hukum oleh awak media .
Hal senada sempat dialamai awak media OposisiNews bersama rekan media Kediri yang mencoba mengklarifikasi informasi masyarakat yang dialamatkan pada pemerintah desa Wonojoyo , Kec.Ngurah ,Kab.Kediri.
Kedatangan ketiga awak media ke kantor desa dijam kerja ( pelayanan ) dirasakan kurang mendapat respon dari aparatur desa bahkan terkesan tidak ber-etika . Dengan bahasa sumbang salah satu perangkat ( sekertaris desa ) sempat menayakan dengan nada keras maksud kedatangan ketiga awak media tanpa beranjak dari duduknya yang membelakangi ke tiga awak media.Rabu , 17/06/2020
Setelah memberitahukan maksud kedatangan ketiga awak media yang ingin mengklarifikasi informasi pada Kepala Desa , tidak berselang lama ketiga awak media diterima diruang kerja Kepala Desa.
Di ruang kerja Kades ketiga awak media coba meng-klarifikasi terkaid pembangunan infrastruktur desa yang belum rampung dikerjakan , sangat disayangkan Kades hanya basa basi tanpa memberi kejelasan dari pokok masalah , kepala desa justru ngloyor keluar ruangan dan kembali dengan membawa dan menyodorkan salam.tempel ' Amplob ' sambil mengatakan, ini buat bertiga tak jadikan Satu , kita Sudah biasa Kok mas Klo ada temen media pasti kita kasih amplop, ucap kades .
" Maaf saya akan ada acara di kecamatan ", imbuhnya . Dengan menjujung kode etik ketiga awak media dengan tidak menerima apa yang dikonfirmasikan ketiganya meninggalkan ruangan kepala desa.
Kurang koperatifnya pemerintah desa Wonojoyo pada awak media meninggalkan banyak tanya . ADA APA ? Karena mendasar informasi yang terkumpul dari masyarakat desa Wonojoyo banyak hal tidak wajar dipelaksanaan pemerintah desa , seperti yang baru-baru ini terjadi
Dugaan terjadinya kesalahan teknis pihak desa terkaid penanganan dan pencegahan merebaknya Covid 19 , hal senada diungkapkan oleh salah satu warga wonojoyo yang enggan namanya dimediakan, penanganan Covid 19 di desa wonojoyo sangat lambat dan diduga sering pelaksanaanya jauh dari arahan dari pihak kecamatan , seperti warga butuh bantuan angaran dana untuk pembelian masker warga di karenakan ada lock down tidak direspon cepat bahkan terkesan diabaikan pihak desa .
" Sampai saat ini masih banyak barang barang seperti masker , disenitezee yang sudah di beli dan di anggarkan dari DD belum di distribusikan ke warga yang membutuhka " ,terang warga Wonojoyo.
Karena banyak hal yang belum terkonfirmasi , salah satu awak media yang sempat menemui kepala desa mencoba mengklarifikasi melalui WhatsApp telpon seluler kades wonojoyo.
Melalui WhatsApp-nya Kades Wonojoyo memgarahkan awak media untuk mengklarifikasikan pada Penasehat Hukum ( PH ) yang ditunjuk desa dengan menuliskan , Jangan hubungi WA aku lagi . ( WN )
Salam.Tempel Oknum Kades Wonojoyo Upaya Kriminalisasi Pers
Written By BBG Publizer on Kamis, 18 Juni 2020 | 20.33
Home
daerah
0 comments:
Posting Komentar