Email : oposisi2015@gmail.com... Pusat : Jl. Hayam Wuruk, No 79, Kota Kediri...Sekretariat : Jl. Trunojoyo, Gg. Mayang, No 1/20, Ngawi, Jawa Timur
Home » » Membentuk Karakter Anak Dari Rumah Belajar Pantai Nuba

Membentuk Karakter Anak Dari Rumah Belajar Pantai Nuba

Written By BBG Publizer on Rabu, 17 Juni 2020 | 22.59

Suasana Rumah Belajar Anak Pantai Nuba
Flotim, OposisiNews.co.id - Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter dasar kepada anak usia dini. Karakter anak akan tumbuh lebih optimal bila anak tumbuh dalam lingkungan yang berkarakter pula.

"Saya ingin anak-anak berkembang dalam pendidikan karakter. Sederhana saja! cukup bercerita lalu beri kesempatan anak bicara dan bercerita dalam keadaan rilex. anak akan termotivasi dengan sendirinya. Dengan begitu anak- anak melakukan sesuatu dengan kesadaran, bukan karena aturan atau rasa takut. Dari situlah sistem pendidikan lebih mudah kita terapkan. Hari ini, apakah kelas kelas motivasi sudah terbangun dengan baik?? Kembali lagi pada orangtua dan para guru. Hal ini yang memotivasi saya untuk mendirikan rumah belajar dan mengajak anak-anak belajar dan bermain di rumah kreatif saya,"

Demikian disampaikan Maria Gureti Peni, pendiri RBPN (Rumah Belajar Pantai Nuba) kepada Oposisinews.co.id di selah-selah giat belajar di RBPN, Dusun 1 Waiklibang, Desa Ratulodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flotim, Provinsi NTT,  Selasa, 16/6/2020.

Maria Gureti yang akrab disapa 'Kak Ge' oleh anak-anak bimbinganya itu, mengatakan membangun rumah belajar merupakan mimpinya semenjak tahun 2011 yang lalu. Berkat semangat dan niat kuat darinya, akhirnya mimpinya tersebut kini menjadi kenyataan.

Tujuan dari rumah belajar menurut Kak Ge adalah membantu membentuk karakter anak melalui cerita- cerita rakyat, mendongeng, diskusi karakter, melatih kreativitas anak dalam berkesenian, mengenal budaya dan kearifan lokal, membaca serta menulis.

"Budaya daerah itu perlu kita lestarikan agar tidak terkikis oleh zaman globalisasi ini. Untuk itu, Generasi harus lebih banyak mengenal budaya, karena budaya merupakan jati diri bangsa kita," ucapya.

Selain itu, tujuan lainnya adalah mengajak  anak-anak agar peduli terhadap lingkungannya, seperti peduli sampah, flora dan fauna.

"Kami juga membantu anak anak untuk belajar Matematika dan Bahasa Inggris kepada anak-anak usia dini, anak SD  hingga pada tingkatannya sekaligus ingin membantu menghilangkan stigma bahwa rumitnya mata pelajaran Matematikan dan Bahasa Inggris di mata anak anak," tandasnya.

Menurut Kak Ge, belajar itu sederhana dan merupakan sebuah pembiasaan diri dengan tujuan menjadi tahu (pengetahuan) dan menjadi bisa (keterampilan) menuju generasi yang berkualitas.

Kak Ge mengaku dirinya tidak jalan sendiri namun, keberlangsungan aktivitas rumah belajar Pantai Nuba itu dibantu oleh tim kreatif RBPN yang adalah anak muridnya ketika waktu di SMP yang kini sedang duduk di bangku SMU maupun di bangku kuliah.

Disinggung terkait keberlanjutan dari RBPN tersebut, pahlawan tanpa tanda jasa yang berstatus honorer di SMPN 1 Tanjung Bunga itu, mengatakan dirinya senantiasa bersama RBPN berdiri tegar dengan sejumlah niat baiknya kepada generasi penerus bangsa.

"Perjuangan hidup tidak akan ada akhir dan tidak memiliki garis finis. Generasi baru tentunya akan terus berperan. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi," ucapnya  (An/Att)

Reporter : Anisa Tukan
Share this article :

0 comments:

OPOSISI NEWS VERSI CETAK

Icon

CHANAL YOUTUBE

OPOSISI RECENT POST

    Oposisi Arsip