![]() |
Komunitas Gowes Mayang 1 ( Ngali kaos merah ) |
Adanya Covid 19 secara tidak disadari telah memaksa masyarakat secara luas untuk merubah gaya hidupnya mengejar ' Hidup Sehat ' dengan harapan meminimalisir terpapar Covid 19 , dengan kondisi itu bukan menjadi pemandangan baru ramainya masyarakat secara luas mulai dari anak-anak sampai dewasa memadati jalan-jalan protokol dan desa dihari-hari libur untuk melakukan olah raga gowes ( bersepeda ).
Fenomena gowes selain sebagai ajang olah raga dan silaturohim tidak dipungkiri juga sarana adu gengsi tunggangan ( speda ) dan styel oleh club-club dan Komunitas gowes yang menjamur bak bunga cendawan . Puluhan sepeda dari segala merek yang merogoh kocek puluhan Jutaan rupiah samapai Ratusan Juta dengan styel pengayuhnya menjadi hal wajar disaat ini , bahkan tidak sedikit masyarakat kontra peradaban sehat yang mencibirkan kata ' Gowes itu hanya ajang pamer kaum berjuis tanpa melihat kondisi rakyat yang sekarang sengsara '.
![]() |
Makan bareng di etape 1 Tampak Ngali ( Kaos merah ) |
![]() |
Melepas lelah dan ft bareng Di depan gabura desa Karang Geneng Kec Pitu |
Dari reportase awak media OposisiNews yang mencoba mengikuti gowes komunitas Mayang 1 pada hari Minggu 21/06/2020 , sempat terkesima dengan salah satu anggota komunitas yang diperkirakan berusia lebih 80 tahun dengan santainya mengowes spedanya naik turun rute gowes yang diperkirakan 40 km membelah hutan jati perhutani di wilayah kecamatan Pitu.
![]() |
Ngali ( 82 th ) |
" Secara pribadi saya sangat setuju dan mendukung adanya kegiatan gowes bareng ini banyak manfaatnya daripada mudarotnya , soal adu gengsi dan saling cibir itu hal lumprah , semua kita kembalikan pada person-nya " , tutupnya. ( Red )
0 comments:
Posting Komentar