Sekretaris PCNU Kabupaten Mojokerto, Taufik mengatakan, sesuai arahan dari pemerintah serta intruksi dari PBNU dan PWNU Jawa Timur PCNU Kabupaten Mojokerto menghentikan seluruh kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. “Kegiatan tersebut, akhirnya kami ganti dengan penyemprotan desinfektan ke masjid dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Mojokerto,” jelas Taufik.
PCNU Kabupaten Mojokerto juga membentuk Gugus Tugas Covid 19 yang akan bertugas melakukan penyemprotan desinfektan ini di 100 masjid yang ada di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya itu, tim Gugus Tugas Covid 19 PCNU Kabupaten Mojokerto yang berisi sejumlah lembaga seperti Lembaga penanggulangan bencana NU (LPBINU), Lembaga takmir masjid NU (LTMNU) serta Lembaga Kesehatan NU (LKNU) juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan social distancing untuk menghalau penyebaran wabah yang saat ini juga telah menjangkiti ratusan Negara di dunia.
“Awalnya kita mengalami kesulitan pendanaan juga perlengkapan. Akhirnya Kepala Desa Pesanggrahan Kutorejo Moh. Afif, memberikan support berupa dana serta sejumlah peralatan, seperti alat semprot serta cairan desinfektan,” terang salah satu pengasuh Pondok pesantren An-nahdliyah Sooko ini.
Berawal dari inisiasi yang dilakukan oleh kepala desa Pesanggrahan tersebut, akhirnya sejumlah lembaga di internal PCNU akhirnya ikut support dan PCNU juga ikut memberikan dukungan penuh.
Terpisah, Moh. Afif mengatakan, inisiasi yang dilakukannya dalam gugus tugas covid 19 tersebut salah satunya adalah untuk membangun rasa optimisme bagi aktifis NU khususnya dan warga Mojokerto pada umumnya, tidak perlu takut apalagi panik. Rasa tenang dan mengedepankan akal sehat, serta rasa optimisme justru akan menjauhkan virus tersebut berkembang di Kabupaten Mojokerto.
“Saya juga prihatin, karena begitu corona merebak, banyak barang menghilang di pasaran. Seperti masker, hand sanitizer, desinfektan dan lain-lain. Dengan gerakan ini, juga kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa barang-barang tersebut bisa kita produksi sendiri. Menggunakan sejumlah bahan yang ada,” kata Moh. Afif.
Hari pertama kegiatan penyemprotan desinfektan serta sosialisasi yang dilakukan Gugus tugas covid 19 PCNU Kabupaten Mojokerto ini, dilakukan di sejumlah masjid yang ada di Kecamatan Mojosari. Selanjutnya, akan digilir masjid-masjid yang berada di pinggir jalan raya yang ada di Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Sooko, serta sejumlah pesantren.
“Intinya kita ingin membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman bahaya virus ini, serta membangun optimisme di masyarakat, agar tidak panik untuk mengusir virus ini dari Kabupaten Mojokerto,” tutup Taufik.( Ly )
0 comments:
Posting Komentar