Kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Kabupaten Ngawi, yang digelar pada hari senin 16/03/2020, bertempat di kantor desa Dumplengan , ditengah kecemasan Covid-19 terselip hal yang tidak biasa dikegiatan GSI sebelumnya adanya sajian jamu Gendhong mendapat perhatian yang hadir dan diserbu oleh peserta yang sudah direncanakan panitia kegiatan untuk diberikan secara gratis bagi siapa saja yang menginginkan, “ olahan produk warga setempat, “ ujar Suwarno, kepala desa Dumplengan.
Menurut Hj Antik Budi Sulistyono, kegiatan GSI ini dititk beratkan pada kesehatan Ibu Hamil, dengan mengurangi angka kematian Bayi, yang kedua di dalam GSI ini, disaat ibu sedang hamil diharap peran serta keluarga, masyarakat sekitar dengan istilah ' Siaga 4 ' , Ayah Siaga, Tetangga Siaga, mobil siaga dan Medis Siaga artinya dimana seorang ibu akan melahirkan semua harus siap, baik keluarga , tetangga,mobilisasi para medisnya harus siaga sehingga kelahiran si bayi langsung mendapat penanganan dan pertolongan medis secepatnya.
Dalam sambutannya Hj Antik Budi Sulistyono,juga menekankan pada percepatan penurun angka kematian ibu dan si bayi yang dilaksanakan bersama-sama antar pemerintah dan masyarakat, “ ini wujud sinergitas untuk lebih meningkatkan pengetahuan,kesadaran dan kepedulian dimana kesehatan ibu disaat hamil sangat crusial“.
" Saya berharap agar ibu hamil aktif dalam interaksi sosial,seperti memeriksakan diri dan berkonsultasi di posyandu atau dibidan desa ", imbuhnya.
Diakir sambutanya Hj Atik memberi pesan moral pada semua yang hadir terkaid maraknya penyebaran Virus Corona yang telah mendunia dan mulai melanda Indonesia .
" Mohon untuk merebaknya Virus Corona kita tidak cemas tetap harus berpikir realistis tanpa harus mengesampingkan ajakan pemerintah untuk sering cuci tangan dengan sabun serta air mengalir setelah melakukan kegiatan diluar rumah , Jaga makan ( makan yang sehat ) , Lakukan kegiatan di dalam rumah jika dimungkinkan dilakukan di dalam rumah , jaga jarak jika bertemu dengan siapapun dan kenakan pelindung mulut/hidung ( masker ) jika memang perlu dilakukan " , pesan Hj Atik.
Ditengah kegiatan pembinaan Gerakan Sayang Ibu, Kepala desa Dumplengan pada OposisiNews mengatakan , " Saya sangat mendukung sekali dengan adanya GSI tersebut yang jelas ada pelajaran yang sangat berguna bagi seluruh warga desa, untuk selalu membiasakan pola kehidupan yang sehat,biasanya kita sering ceroboh dan menunda hal yang dianggap sepele yang akirnya berdampak besar dan baru disesali,” ungkapnya.
Dengan adanya pencerahan dari Tim penggerak PKK Kabupaten, ia berharap betul-betul timbul kesadaran dan tanggung jawab akan kesehatan bagi dirinya, keluarga dan masyarakat bukan hanya dimomen maraknya virus Corona tapi bisa diterapkan selamanya , Tutup Istri kades Dumplengan . ( YYK )
0 comments:
Posting Komentar