![]() |
Asem Limar' ikon' SMPN 1 Ngawi |
Ngawi.OposisiNews.co.id-Sayup terdengar suara riang anak-anak Spensa Limar. Mereka memulai kegiatan Sabtu bersih dengan mengumandangkan yel yel. Adiwiyata
"Salam bumi..., pasti lestari...Adiwiyata.., bisa...
Ngawi.., ijo royo-royo...
Jawa Timur.., jaya.....
Spensa Limar adalah sebutan beken SMPN 1 Ngawi yang memiliki makna bahwa SMPN 1 Ngawi merupakan sekolah yang PEDULI LINGKUNGAN, MANUSIAWI dan RAMAH (LIMAR). Kata Limar dikaitkan dengan pohon Asam Limar yang merupakan ikon sekolah.
Bila kita memasuki halaman SMPN 1 Ngawi maka kesan pertama yang terasa adalah suasana sejuk dan ramah. Suasana sejuk dan ramah terpancar dari pohon asam limar yang rindang. Pohon asam limar yang sudah berusia di atas setengah abad ini setia menjaga SMP tertua di kota Ngawi dari masa ke masa. Setiap siswa memiliki kenangan indah di bawah pohon ini. Maka wajar dan sepantasnya bila dalam perkembangannya pohon asam limar menjadi ikon SMPN 1 Ngawi.
![]() |
Anggota Pokja merawat Dan menyiangi bibit Asam Limar |
![]() |
Anggota Pokja merawat Bibit asam limar |
![]() |
Bonsai Asam Limar hasil Budidaya biji warga Besar SMPN 1 Ngawi |
Prakteknya sederhana dan mudah. Para siswa memunguti buah asam limar yang berserakan di halaman sekolah. Selanjutnya mereka mengambil biji asam (klungsu) untuk ditanam. Media tanamnya menggunakan berbagai bahan bekas, seperti gelas minuman atau bahan lain. Sebagian biji yang sudah tumbuh ditanam untuk mewujudkan lingkungan yang ijo royo-royo baik di lingkungan sekolah atau di rumah siswa.
Diharapkan dengan program Limar yang dicanangkan oleh SMPN 1 para siswa memiliki kesadaran akan pentingnya mewujudkan lingkungan yang sejuk dan sehat. Semakin banyak pohon yang ditanam maka akan semakin banyak menghasilkan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup.
Sebagian bibit asam limar dibuat BONSAI IKAT khas Spensa Limar yang bernilai ekonomi. Bonsai ikat ini muncul dari ide kreatif pembimbing pokja. Caranya beberapa pohon asam limar diikat menjadi satu menggunakan kawat bonsai. Setelah beberapa minggu tanaman tersebut sudah tumbuh segar, maka langkah selanjutnya bisa dibentuk sesuai daya kreasi dan selera seninya.
Asam limar memiliki beraneka ragam nilai guna dan nilai ekonomi. Misalnya buahnya untuk minuman dan jamu tradisional (kunir asem), untuk aneka masakan, bijinya (klungsu) direbus kemudian diberi parutan kelapa atau direbus selanjutnya diberi bumbu sesuai selera dan digoreng sebagai camilan. Pohonnya bisa untuk berbagai bahan kreasi seni dan yang berukuran besar bisa untuk bahan bangunan. Limbahnya untuk bahan bakar.
Melihat kegiatan Sabtu bersih di Spensa Limar sungguh menarik. Menyenangkan dan memiliki nilai tambah sebagai bekal ketrampilan nyata bagi peserta didik. Semoga Spensa Limar semakin bersinar dan menjadi inspirator bagi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Ngawi.( BD)
Penulis , Budi H
Editor.Bambang PW
0 comments:
Posting Komentar