![]() |
Agus Suwoko ( kaos Hitam ) dilokasi pertanian yang menerapkan metode Sri Organik desa Jatirejo |
![]() |
Pelatihan rutin petani organik Yang tergabung dalam Jatirejo Organik Sri Center (JOSc) di Rumah kades Jatirejo |
Para petani berasal dari kelompok-kelompok tani dan petani yang bergabung dalam ' JATIREJO_ORGANIK_SRI CENTER' ( JOSc ) total anggota 24 petani organik yang bermarkas sementara di rumah Kepala Desa Jatirejo .Agus Suwoko dalam menjalankan ,pemahaman dan pengolahan lahan dengan metode tanam Sri Organik di area pertanian seluas 3,31 hektar dan pola tanam konvensional ( organik ) seluas 1,67 hektar dengan total hamparan 4,98 hektar.
Mengingat mayoritas pencaharian warga desa sebagai petani dan buruh tani ,Agus S (kades,red) selaku motifator JOSc berharap peminat pola pertanian dengan metode Sri Organik mendapat respon dan dukungan semua petani di wilayah Jatirejo untuk menerapkan pertanian Organik.
Pelatihan pertanian metode Sri Organik sendiri menggunakan Dana Desa yang dianggarkan pada APBDes Desa Jatirejo tahun 2019 dan tiap pertemuan rutin mengundang narasumber salah satunya tokoh petani organik dari desa Sidomakmur Kec .Widodaren Kab.Ngawi , Wahyudi yang telah sukses menggeluti pertanian dengan metode Organik.
![]() |
Bahan pakan sehat , padi organik Hasil pertanian petani organik Desa Jatirejo yang tergabung dalam JOSc |
JOSc akan terus mendorong dan memotifasi petani menggunakan pupuk organik dengan metode tanam Sri Organik
![]() |
Limbah dan kotoran ternak Bahan pembuatan pupuk Organik Bogashi |
" Saya sebagai pemimpin desa, lebih memilih kegiatan-kegiatan pemberdayaan untuk membangun masyarakat dan salah satunya dengan melatih petani tentang cara membuat pupuk bokashi sebab biaya pembuatannya murah dan bahan bakunya banyak tersedia di sekitar desa selain larangan berburu / menembak satwa penyeimbang seperti burung hantu , ular sawah dan bangau, semua akan desa perdeskan tahun ini ( 2020.red )," paparnya .
Tujuan pelatihan dan pertemuan rutin JOSc , kata Agus S, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota petani organik Jatirejo tentang cara membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah pertanian, peternakan dan tanaman hutan seperti sekam padi, kotoran ternak dan daun-daun kering serta menumbuhkan orientasi ekonomi dan pemahaman pasar pada petani untuk tidak berkutat pada cara tanam saja dampaknya sangat buruk hanya menjadi kelinci percobaan dan permainan pasar.
Sedangkan sasaran pelatihan pertanian organik dengan metode Sri Organik secara khusus, pertama terwujudnya peningkatan produksi pangan dan hortikulutra. kedua, mengurangi kebergantungan menggunakan sarana produksi yang mengandung bahan kimia (non organik), Ketiga lumbung bahan pakan sehat ,Keempat pemberdayaan kelompok tani desa Jatirejo untuk pengolahan pupuk bogasi . Untuk sasaran umum , menghidupkan Peran dan Fungsi BUMDes dalam menangani promosi , pemasaran dan penyediaan bibit organik dan permodalan , pungkas Agus.(ADV.BB)
0 komentar:
Posting Komentar