![]() |
Doc.Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka . Ir.Mauritz Da Cunha |
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Ir. Mauritz da Cunha saat dikonfirmasi OposisiNews di ruang kerjanya, Jum'at. 31/1/2020, mengatakan iklim yang tidak menentu merupakan penyebab meningkatnya intensitas serangan hama dan penyakit tanaman.
"Curah hujan yang turun tidak menentu sangat berpengaruh terhadap siklus hidup dan meningkatnya daya hidup ulat grayak, hal ini yang membuat serangan hama semakin meluas. Di Kabupaten Sikka, luas lahan yang terserang hana ulat grayak meningkat mencapai 2.066 Hektar", kata Kadis Mauritz.
Tingkat keberhasilan pengendalian hama menggunakan pestisida sistemik maupun kontak pada kondisi sekarang menurut Kadis Mauritz sangat kecil, pasalnya populasi ulat grayak kian meningkat, selain itu, pada kondisi suhu yang cukup panas ini, ulat grayak berlindung dari sinar matahari dan mencari makan di malam hari, sehingga pengaplikasiannya tidak efektif.
Terhadap kondisi ini, Kadis Mauritz mengatakan Pemerintah Kabupaten Sikka akan bersinergi melakukan upaya penanganan dengan melakukan program penanaman kembali tanaman pangganti jagung seperti, kacang hijau dan tanaman pangan lainnya. Hal ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya gagal panen yang berdampak pada kelaparan. (ER-2)
Reporter : Ernensia
Editor.Bambang PW
0 comments:
Posting Komentar