![]() |
lokasi kegiatan dd bringin , rabat jalan lingkungan di dusun genengan rt 05 rw 03 |
NGAWI, OPOSISINEWS .CO.ID –
Kekosongan Kepala Desa dan pengisian PJ Kepala desa yang cukup lama berpotensi
terjadinya kebocoran anggaran desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa ( ADD
) dan Dana Desa ( DD ).
Tidak mengherankan ketika Kepala
Desa Baru hasil dari Pilkades serentak yang di gelar , Sabtu .tgl 29/06/2019
oleh Pemerintah Daerah Ngawi harus kelimpungan dengan banyaknya dana desa yang
menguap tanpa ada pertanggung jawaban seperti Dana Publikasi Media , bahkan
lebih tragis adanya pembangunan infrastruktur asal jadi yang di duga dilakukan selama
kepemimpinan PJ Kepala Desa.
Desa Bringin Kecamatan Bringin
Kabupaten Ngawi adalah salah satu desa yang di duga telah terjadi mar-up
anggaran pembangunan rabat jalan lingkungan di dusun Genengan Rt 05 Rw 03 berupa Rejid Beton dengan volume 155 M persegi
yang menghabiskan anggara Rp 200 ,8 juta bersumber dari Dana Desa ( DD ) TA
2019 .
Indikasi telah terjadinya kebocoran
anggaran di benarkan oleh saah satu anggota BPD Desa Bringin yang enggan
namanya di korankan , “ Selama desa di jabat PJ berinisial KR , sebagian
anggota BPD tidak pernah dilibatkan dalam mengambil rencana pembangunan desa
apalagi dilibatkan , Anggota BPD hanya di anggap kelengkapan lembaga , soal
terjadi tidaknya kebocoran anggaran pekerjaan Regit Beton saya tidak bisa
memastikan , hanya prihatin hasilnya jauh dari desa yang lain yang kebetulan
juga melaksanakan kegiatan desa Regit Beton seperti di Desa Karangjati ,”Ungkapnya.
Lain halnya yang dikatakan salah
satu tokoh masyarakat berinisial SP yang kebetulan juga sebagai aktifis Lembaga
Sosial Masyarakat , didampingi salah satu warga yang berdekatan dengan lokasi
kegiatan rejid beton dusun Genengan Rt 05 Rw 03.
![]() | |
koral rejit yang mulai terkelupas |
“ Selama pengerjaan Rejit Beton
saya dan warga selalu mengamati dan hanya bisa prihatin . Besi yang digunakan
ukuran 8 mm itupun jaraknya sangat longgar belum campuran materialnya 1
berbanding 10 , hasilnya bisa dilihat sekarang ini ...koralnya sudah mulai
lepas . dan saya yakin jika musim hujan tiba semua koral akan lepas karena
minimnya perekat ( semen ) , coba bandingkan dengan program desa yang kebetulan
sama dengan desa Bringin ‘ Rigit BETON ‘ Seperti desa Karangjati hasilnya
sangat berbanding 180 derajat dengan anggaran yang hampir sama “ kata SP.
“ Bahkan sampai hari ini masih
banyak pekerjaan , proyek desa yang belum dikerjakan seperti paving yang masih
teronggok dipinggir jalan dan selokan , apakah menunggu hujan ,” tutur SP
“ Seharusnya material Regit Beton
yang digunakan mengambil dari Java Mix ,
pekerja bisa warga desa seperti aturan pemanfaatan dana desa tapi tidak harus
material yang digunakan Manual di sinilah akan muncul dugaan dan kesempatan terjadinya
Mar-up , mulai dari pengurangan semen , besi tulangan dan itu terbukti dengan hasil
proyek sekarang ini. Bahkan diduga PJ tidak melakukan sendiri pasti ada orang
ke dua yang sangat berpotensi bekerja sama mengadakan mar-up yaitu Bendahara
Keuangan Desa berinisial MM “ , Imbuhnya.
SP juga menegaskan , “ Dengan
bukti fisual dan lep yang ada dengan terpaksa hal ini akan kami bawa ke Jalur Hukum
dengan mengunakan Lembaga saya LPKSM , itu harus dilakukan sebagai wujud
kepedulian pada Desa “.
Untuk perimbangan informasi BPD ,
Tokoh Masyarakat dengan Desa . Awak media OposisiNews mengklarifikasikan ke
kantor desa yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kegiatan regit beton . Di
temui Kepala Desa Baru. Puji Rahayu dan
Bendahara Keuangan Desa . Bendahara Keuangan Desa . MM mengatakan , “ Untuk
program infrastruktur desa semua sudah di publikasikan dan semua kegiatan fisik
desa sudah selesai tinggal tahap SPJ ,“ kata MM. ( Red )