![]() |
Launching buku , workshop literasi ilmu dan pemberian anugrah penulis |
Mojokerto.OposisiNews.co.id
- Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, meminta agar semua
siswa sekolah di Kabupaten Mojokerto dibekali muatan lokal (mulok), tentang
akar kebudayaan Majapahit pada kurikulum pendidikannya. Harapan ini disampaikan
pada kegiatan Launching Buku, Workshop Literasi, Temu dan Pemberian Anugerah
Penulis Festival Chaitra Majapahit 2019, di Kantor Dinas Kearsipan dan
Perpustakan Kabupaten Mojokerto, Jum'at (15/11) pagi.
“Budaya Majapahit harus
dikenalkan sedini mungkin pada anak usia sekolah. Wilayahnya juga harus ikut
dikenalkan. Siswa juga bisa bercerita tentang Majapahit dalam bentuk tulisan.
Saya harap ini masuk mulok di kurikulum. Nantinya juga ikut memberi dampak
peningkatan wisata dan karya lokal Mojokerto,” kata wabup.
Pembelajaran dan kurikulum
mulok sendiri dilaksanakan dalam rangka mengenalkan, dan mewariskan nilai
karakteristik suatu daerah kepada siswa. Selain itu, mulok bermanfaat untuk
mengembangkan sumber daya yang ada di suatu daerah, sehingga bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan pembangunan daerah tersebut.
Jenis mulok pun
bermacam-macam. Mulai bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan
kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan mengenai berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah
bersangkutan.
Wakil bupati pada acara ini
juga memberikan akses fasilitas umum berupa kendaraan bus, bagi siswa yang
ingin berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata di Kabupaten Mojokerto.

Usai memberi arahan, wabup
menengok stand-stand pameran buku, dan membubuhkan tanda tangan komitmen
bersama membumikan literasi didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Mustain, Kepala Dinas Pendidikan Zainul Arifin, Kepala Dinas Kearsipan dan
Perpustakan Ustadzi Rois serta OPD lainnya. ( Lyn )
0 comments:
Posting Komentar