Email : oposisi2015@gmail.com... Pusat : Jl. Hayam Wuruk, No 79, Kota Kediri...Sekretariat : Jl. Trunojoyo, Gg. Mayang, No 1/20, Ngawi, Jawa Timur
Home » » TEPIS ISU TELUR SIDOARJO TIDAK AMAN , BUPATI AJAK RIBUAN ANAK MAKAN TELOR

TEPIS ISU TELUR SIDOARJO TIDAK AMAN , BUPATI AJAK RIBUAN ANAK MAKAN TELOR

Written By BBG Publizer on Kamis, 21 November 2019 | 18.34

Bupati ,Wabup , jajaran Forpimda Sidoarjo dan ratusan siswa makan telur bersama peringati Hari Pangan Sedunia ke 39, Kamis 21/11/2019
Sidoarjo-OposisiNews.co.id - Peringatan Hari Pangan Sedunia ke- 39 yang di gelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan mengajak ribuan anak makan telur bersama Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah serta Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin dan jajaran Forkopimda. Kamis 21/11/2019 .

Kegiatan yang digagas Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo tersebut  bertujuan untuk menepis informasi yang beredar melalui pemberitaan terkait telur di Sidoarjo tidak sehat untuk dikonsumsi, khususnya telur yang berasal dari Desa Tropodo, Kecamatan Krian.

“Kita memilih telur untuk di konsumsi bersama tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa telur yang berasal dari Sidoarjo aman dan layak di makan”, ujarnya

Handajani Kadis Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo. juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Pusat untuk melakukan pengujian sample di lokasi (Desa Tropodo, Krian) mulai dari telur dan dagingnya.

“Sudah kita lakukan pengujian, kerjasama dengan BP FAT Jogjakarta dan Bogor”, ujarnya.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menghimbau kepada masyarakat bahwa telur Sidoarjo aman di konsumsi, “telur yang kita bagikan ini semuanya dari Sidoarjo”, khatanya.

Saiful Ilah juga menyampaikan bahwa yang dipersoalkan sebenarnya adalah bukan telur tapi asap hitam akibat pembakaran menggunakan plastik.

“Saya sudah datang ke lokasi (Desa Tropodo, Krian) dan disana tidak ada peternak ayam petelur seperti yang ramai diberitakan, yang diprotes warga adalah asap hitam akibat pembakaran plastik untuk produksi tahu”, pungkasnya. (Bag).
Share this article :

0 comments:

OPOSISI NEWS VERSI CETAK

Icon

CHANAL YOUTUBE

OPOSISI RECENT POST

    Oposisi Arsip